REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Calon Wakil Presiden Terpilih, Ma'ruf Amin, mengaku merasa seperti muda kembali di hadapan kader PKB. Itu karena Ma'ruf teringat 20 tahun yang lalu, saat dirinya menjadi ketua Dewan Syuro PKB yang pertama.
"Saya teringat 20 tahun lalu ketika saya menjadi Ketua Dewan Syuro pertama PKB. Karena itu saya merasa seperti muda kembali," ujar Ma'ruf di hadapan para kader PKB pada penutupan Muktamar PKB di Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8).
Ma'ruf kemudian mengucapkan selamat kepada Dimyati Rois dan Muhaimin Iskandar yang kembali menjabat sebagai pucuk pimpinan di PKB. Ia mengungkapkan, kedua sosok tersebut merupakan fugsionaris partai yang telah ada sejak partai itu didirikan.
"Beliau-beliau ini tahu jiwa, tahu kenapa PKB didirikan, tahu juga manifesto politiknya PKB dan untuk apa PKB didirikan," katanya.
Karena itu, Ma'ruf merasa yakin di bawah kepemimpinan dua orang itu PKB akan semakin besar dan kuat. Ia mengaku akan sangat resah jika PKB melemah. Sebaliknya, ia akan turut gembira jika PKB ke depan semakin kuat.
"Tentu saya akan sangat meresahkan, kalau PKB itu melemah tentu saya ikut sedih. Kalau kuat saya akan ikut gembira," terangnya.
Setelah berbicara mengenai apa yang akan dilakukan Indonesia ke depan, Ma'ruf menutup kegiatan Muktamar PKB. Ia berpesan kepada PKB agar bekerja tidak hanya untuk partai maupun Nahdlatul Ulama (NU), tetapi juga untuk Indonesia.
"Karena Indonesia bukan hanya kita, tapi Indonesia adalah berkita-kita, artinya banyak kita. Oleh karena itu maka kita juga harus bekerja untuk berkita-kita dan untuk semua kita," katanya.