Rabu 21 Aug 2019 17:09 WIB

Tangkuban Parahu Erupsi, Wisata Lembang Tetap Padat

Kawasan Wisata Punclut" juga jadi salah satu primadona yang dipadati pengunjung.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

LEMBANG, AYOBANDUNG.COM--Erupsi yang terjadi di kawah Gunung Tangkuban Parahu selama sepekan ke belakang membuat salah satu kawasan wisata yang banyak diminati pelancong ini harus ditutup sementara. 

Hingga Sabtu (3/8/2019), pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan erupsi masih terus terjadi dengan ketinggian abu maksimal 200 meter di atas kawah.

Alhasil, warga diminta menjauhi kawasan tersebut setidaknya dalam radius 1,5 kilometer. Selain itu, sejak dini hari tadi, sejumlah warga Lembang melaporkan mencium aroma belerang hingga radius 5 kilometer dari Tangkuban Parahu.

Meski demikian, hal tersebut tidak serta-merta menyurutkan minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi kawasan Lembang dan sekitarnya.

Berdasarkan pantauan Ayobandung.com, sejak siang hingga malam hari lalulintas di kawasa Dago Atas menuju Lembang terpantau padat merayap. Daerah wisata Punclut masih ramai dikunjungi wisatawan yang hendak menikmati suasana alam sembari mengisi perut.

Selain jajaran warung makan khas Punclut yang menyediakan aneka masakan Sunda, tempat wisata baru bernama "Kawasan Wisata Punclut" juga jadi salah satu primadona yang dipadati pengunjung. Tempat tersebut menghadirkan tak hanya tempat makan, melainkan juga wisata swafoto dengan gedung ala kastil yang unik.

Beranjak ke Lembang, salah satu tempat wisata yang tetap ramai dikunjungi adalah Floating Market. Hingga sore menjelang magrib, ribuan wisatawan luar kota Bandung hingga mancanegara terlihat menghabiskan waktu sembari berswafoto dan menyantap kuliner di area pasar terapung.

Salah satu pengunjung asal Cirebon, Ihsan Firmansyah Iqbal (34) mengatakan dirinya datang berwisata ke Bandung dan Lembang bersama istri dan anaknya. Dirinya mengaku tidak merasa was-was atas adanya erupsi Gunung Tangkuban Parahu karena jaraknya cukup jauh.

"Enggak sih, soalnya jaraknya ke sini lumayan jauh juga. Saya memang rencananya hanya akan jalan-jalan di pusat Kota Bandung dan area Lembang saja. Tidak akan sampai ke Tangkuban Parahu," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Megantari Aulia (22) asal Jakarta. Dirinya yang datang bersama teman-teman perkuliahannya mengaku sempat khawatir akan erupsi Tangkuban Parahu. Namun, bermodalkan info dari media sosial, dirinya memutuskan untuk tetap berangkat dan memilih tempat wisata yang tidak terdampak.

"Awalnya sempat khawatir sih, takut terkena abunya. Tapi lihat info-info di medsos katanya masih aman, asalkan tidak terlalu dekat ke Tangkubanparahu," tuturnya.

Pihak PVMBG hingga saat ini pun menyatakan kawasan wisata yang berada di luar jarak 1,5 km dari Kawah Ratu Gunung Tangkuban Parahu masih aman dikunjungi. Termasuk tempat wisata pemandian air hangat Ciater, salah satu yang terdekat dari gunung tersebut dengan jarak tempuh sekitar 20 menit.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement