REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya, akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (20/8) sore. Pertemuan ini sebagai tindak lanjut penangananan gejolak situasi yang sempat memanas di Papua dan Papua Barat sejak Senin (19/8) pagi.
"Mungkin agak sore, kami akan pertemuan untuk Gubernur Jatim," ujar Lenis di Istana Negara, Selasa (20/8).
Lenis sendiri mengapresiasi permintaan maaf yang disampaikan Khofifah atas nama masyarakat Jawa Timur. Namun Lenis tetap menuntut keadilan atas kejadian yang menyinggung perasaan masyarakat Papua. Lenis meminta pemerintah tetap mengusut secara hukum oknum yang berperan di balik insiden kemarin.
"Kami ingin tahu oknum ini siapa dan siapa di belakang itu. Nanti kalau dibiarkan ke depan akan terjadi hal yang sama. Pihak kepolisian harus cari. Saya takut ke depan kejadian lagi," kata Lenis.
Tentang perkembangan hari ini, Lenis menjamin bahwa dirinya sudah meminta kepala suku di Papua Barat dan Papua untuk ikut mendinginkan suasana di lapangan. Ia sudah meminta seluruh masyarakat untuk bisa menyampaikan aspirasi tanpa melakukan tindakan yang merusak.
"Tapi adik-adik saya, saya minta jangan diganggu. Makassar kah, Surabaya kah, di mana-mana. Saya minta warga Indonesia tidak ada perbedaan hitam putih warna. kita satu. Kita anak bangsa yang sama. Wajib kita jaga negeri kita tercinta," katanya.