Selasa 20 Aug 2019 15:11 WIB

JK Harap Semua Cooling Down Terkait Papua

JK meminta masyarakat Papua menerima, penyesalan, dan permintaan maaf.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Demo Rasisme Papua. Mahasiswa Papua menggelar unjuk rasa di titik nol Yogyakarta, Selasa (20/8/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Demo Rasisme Papua. Mahasiswa Papua menggelar unjuk rasa di titik nol Yogyakarta, Selasa (20/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap situasi di Papua Barat dan Papua segera mendingin. JK menerangkan, apalagi setelah Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Malang telah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa di Malang dan Surabaya kepada masyarakat Papua dan Papua Barat.

"Kita harap ini akan cooling down. Karena apa yang diharapkan oleh masyarakat Papua di Papua dan Papua Barat, agar peristiwa di Surabaya diselesaikan, dan Anda sudah mendengar, Gubernur Jawa Timur sudah meminta maaf akan kejadian yang dibuat oleh aparat di bawah, dan juga di Malang Wali Kotanya sudah meminta maaf," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (20/8).

Baca Juga

JK menilai permohonan maaf tersebut menjadi bagian upaya penyelesaian masalah di Surabaya maupun Malang yang memicu kemarahan masyarakat Papua dan Papua Barat. Karena itu, JK berharap kelegaan hati masyarakat Papua dan Papua Barat.

"Jadi apa yang diharapkan sudah selesai. Jadi karena itu masyarakat di Papua kita harapkan dapat menerima, penyesalan dan permintaan maaf dari masing-masing yang berbuat salah

Namun demikian, JK menekankan agar semua pihak untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain. JK menerangkan, ini penting agar tidak lagi terulang peristiwa yang memicu kemarahan pihak lain.

"Intinya adalah kita harus saling menghargai. Tentu kita menghargai masyarakat Papua yang ada di Jakarta tapi juga mahasiswa-mahasiswa itu juga yang ada di banyak kota di Indonesia menghargai kehidupan sosial masyarakat dan aturan-aturan yang ada," kata JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement