Selasa 20 Aug 2019 15:16 WIB

Mengintip Proyek Renovasi Masjid Istiqlal Jakarta

Desing mesin bor terdengar dari dalam kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta. Mesin pengeruk tak henti-henti meratakan tanah di atas proyek yang tengah dikerjakan itu.

Rep: Ronald Ricardo (cek n ricek)/ Red: Ronald Ricardo (cek n ricek)
Foto: Ashar/Ceknricek.com
Foto: Ashar/Ceknricek.com

Desing mesin bor terdengar dari dalam kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta. Mesin pengeruk tak henti-henti meratakan tanah di atas proyek yang tengah dikerjakan itu. Para pekerja berompi kuning kehijauan tampak sibuk dengan tugas masing-masing merenovasi kawasan masjid. Jumat, (2/8) siang, ceknricek.com berkesempatan mengunjungi proyek Masjid Istiqlal yang menghabiskan dana sebesar Rp 465 miliar ini.

Didampingi Site Operational Manager PT Waskita Karya (Persero) Bambang Priyambodo, kami berkeliling menengok langsung kegiatan renovasi Masjid Istiqlal. Menurut Bambang, proyek renovasi tersebut ditargetkan rampung pada Maret 2020.

Foto: Ashar/Ceknricek.com

"Wajah Masjid Istiqlal akan menjadi berubah seperti masjid-masjid terindah yang ada di seluruh dunia dan akan menjadi destinasi wisata di ibu kota,” ujar dia.

Bambang menjelaskan, ruang lingkup utama pekerjaan renovasi ini meliputi pembangunan gedung parkir, penataan kawasan, arsitektur, interior, renovasi sistem Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing (MEP). Ada juga pengerjaan penataan signage atau simbol untuk memberikan informasi.

Foto: Ashar/Ceknricek.com

Bambang memastikan renovasi dikerjakan oleh orang-orang yang profesional dalam bidangnya. Segala fasilitas renovasi yang ada tidak akan mengganggu tamu-tamu yang berkunjung atau pun para jemaah.

"Kami pastikan selalu memperhatikan K3 karyawan. Lihat, pekerja ini profesional. Mereka gunakan fasilitas yang tidak akan mengganggu pengunjung atau jemaah, jam operational pekerja pun benar diperhatikan, ada pekerja malam khusus di dalam Masjid yaitu dari jam 08.00-subuh," kata Bambang.

Foto: Ashar/Ceknricek.com

Bambang mengatakan proyek renovasi ini akan menciptakan jalur baru yang langsung mengarah ke Monumen Nasional (Monas). "Kami akan sesuaikan kembali kepada arsitek lama yaitu arsitek Friedrich Silaban yang menginkan jalur masjid langsung terhubung ke Monas. Kami akan kembalikan seperti itu," ungkap Bambang.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement