REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah, kembali berhasil meraih juara umum pada Pekan Seni Mahasiswa (PSM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah/Aisyiyah (PTM/PTA) IV se Indonesia yang digelar di kampus UMP. UMP berhasil meraih gelar juara umum setelah memperoleh tiga emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Sedangkan juara 2 dan 3, diraih oleh perwakilan dari Universitas Ahmad Dahlan dan Universitas Muhammadiyah Malang. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMP, Aman Suyadi mengaku bersyukur karena UMP berhasil meraih gelar juara umum. ''Saya merasa bangga dan bersyukur atas capaian seluruh peserta terutama dari UMP. Hal ini berarti memperbaikin prestasi dalam PSM sebelumnya, dimana UMP meraih gelar juara 2,'' jelasnya, Senin (19/8).
Ia menyebutkan, pencapaian tersebut tidak didapatkan tanpa perjuangan. Dalam PSM kali ini, UMP telah mempersiapkan semuanya semaksimal mungkin. ''Mulai dari seleksi calon peserta perwakilan dari UMP, karantina dan pelatih profesional, kita lakukan selama lebih dari dua bulan. Jadi wajar bila kita meraih gelar juara umum,'' katanya.
Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengatakan, PSM PTM/PTA tidak hanya digelar tidak hanya untuk bersaing meraih prestasi. Melainkan juga untuk menjalin silaturahim antar mahasiswa PTM/PTA se-Indonesia. ''Melalui kegiatan ini, antar mahasiswa PTM bisa saling kenal, saling interaksi dan saling sharing pengalaman,'' katanya.
Disebutkan, kompetisi PSMN/PTA ini juga menjadi salah satu upaya untuk persiapan menghadapi Peksimida dan Peksiminas. Hal ini mengingat PTM/PTA yang ikut PSM kali ini, juga akan turut berpartisipasi dalam Peksimida di daerah masing-masing.
Untuk diketahui, PSM PTM IV ini diikuti sebanyak 478 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Dalam kompetisi tersebut ada lima tangkai lomba yang dikompetisikan.
Antara lain lomba MTQ, Seni Lukis, Seni Sastra, Seni Musik serta Seni Teater dan Senimatografi. PSM PTM/PTA digelar Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah setiap dua tahun sekali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika