Senin 19 Aug 2019 13:50 WIB

Mahasiswa Papua Diminta Jaga Kondusivitas

Nasir meningatkan mahasiswa jangan sampai terlibat aksi demonstrasi

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Asap membumbung dari gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua Barat di Manokwari, yang dibakar massa, Senin (19/8/2019).
Foto: Antara/Toyiban
Asap membumbung dari gedung kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Papua Barat di Manokwari, yang dibakar massa, Senin (19/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir mengimbau seluruh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Papua dan Papua Barat untuk menjaga kondusivitas lingkungan masyarakat. Imbauan Nasir ini disampaikan menyusul sempat memanasnya situasi di Manokwari dan Sorong, Papua Barat sebagai buntut dari pengamanan mahasiswa asal Papua di Surabaya oleh kepolisian.

"Mari kita jaga untuk kondusivitas. Jangan sampai kita membesar-besarkan masalah dan kita kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi kita jaga seperti yang di Manokwari, mari kembali ke kampus untuk melakukan pendidikan yang baik," jelas Nasir usai menemui Presiden Joko Widodo, Senin (19/8).

Nasir meningatkan mahasiswa jangan sampai terlibat aksi demonstrasi yang berujung kekerasan dan penutupan kampus. Ia menekankan bahwa mahasiswa harus bisa menjaga iklim pendidikan agar berjalan dengan baik.

"Harus berjalan dengan baik supaya anak Indonesia makin pintar dan makin cerdas dan bisa memanfaatkan sumber daya alam untuk menjadi lebih baik," katanya.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 43 mahasiswa asal Papua yang sebelumnya diamankan petugas Polrestabes Surabaya, telah dipulangkan ke Asrama Mahasiswa di Jalan Kalasan, Surabaya, Ahad (18/8) dini hari. Sementara itu, kericuhan juga menyusul terjadi di Kota Manokwari dan Sorong, Papua Barat pada Senin (19/8) pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement