Sabtu 17 Aug 2019 19:11 WIB

Ketua Gerakan Reformis Islam Jadi Pengibar Bendera HUT RI

Cep Hernawan jadi petugas pengibar bendera di Ponpes Nurul Hidayah.

[ilustrasi] Pekerja melakukan penghormatan bendera saat mengikut upacara peringatan HUT RI Ke 74, Sabtu (17/8).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
[ilustrasi] Pekerja melakukan penghormatan bendera saat mengikut upacara peringatan HUT RI Ke 74, Sabtu (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ketua DPP Gerakan Reformis Islam (Garis) Cianjur, Jawa Barat, Cep Hernawan, Sabtu (17/8) menjadi petugas pengibar bendera bersama Korps Brimob Polda Jabar, dalam rangka memperingati HUT ke-74 RI di Ponpes Nurul Hidayah. Hal tersebut dilakukan sebagai deklarasikan jika dia dan organisasi yang dipimpinnya tetap menjunjung tinggi ideologi Pancasila serta mencintai NKRI serta menolak dikaitkan dengan organisasi radikal dan terorisme.

Bahkan, orang yang sering disangkutpautkan dengan organisasi radikal ISIS itu, menunjukkan kecintaannya pada Tanah Air. Ia menjadi pengibar bendera ponpes yang terletak di Kampung Palalangon, Desa Sindangkerta, Kecamatan Ciranjang.

"Kegiatan pengibaran bendera yang sekaligus bakti sosial oleh Garis dan Korp Brimob Polda Jabar ini, dilakukan untuk menunjukan pada publik kalau Garis yang selama ini dianggap radikal dan erat dengan aksi terorisme pada kenyataannya tidak begitu," kata Cep Hernawan usai upacara.

Cep membantah Garis tidak anti Pancasila dan NKRI. "Kami tetap pancasila dan NKRI harga mati, semua anggapan dan tuduhan hanya hoaks. Kami mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan," katanya.

Wadanyon B Pelopor Brimob Polda Jabar, Komisaris Polisi Ismail mengatakan, pihaknya sengaja merangkul santri untuk menggelar kegiatan bersama dengan ormas Garis yang selama ini dianggap radikal. Namun, setelah berdiskusi dan berkomunikasi, ternyata anggapan tersebut tidak sesuai dengan kenyataannya.

"Kenyataannya mereka menyatakan sikap jika selama ini masih berpegang pada Pancasila sebagai ideologi dan mencintai NKRI. Bahkan mereka siap untuk turut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini," katanya.

Pada kegiatan HUT RI kali ini, tidak hanya dilakukan upacara namun juga bakti sosial berupa pengobatan gratis dan penampilan dari kelompok marawis yang berasal dari anggota Brimob. "Ini sebagai bentuk bakti brimob pada bangsa Indonesia dalam momentum HUT RI," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement