GARUT, AYOBANDUNG.COM -- Bupati Garut Rudy Gunawan mengaku prihatin dengan adanya kasus video seks 3 pria 1 wanita yang para pelakunya orang Garut.
Ia mengaku tidak mengerti apa yang ada dalam pikiran para pelaku berprilaku seks seperti itu kemudian merekam dan menyebarkannya.
“Itu jauh dari pemikiran kita, aib dipublikasikan, itukan tidak normal, abnormal dari segalanya itu,” katanya kepada wartawan saat ditemui sebelum menghadiri rapat paripurna DPRD Garut, Jumat (16/08/2019).
Rudy menyatakan kasus ini sebagai bahan introspeksi bagi pemerintah daerah dan juga semua elemen masyarakat Kabupaten Garut. Karena, masalah moral bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah, tapi semua elemen masyarakat.
AYO BACA : Terkait Video
“Ada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda kita akan ajak bicara, ini bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah daerah,” katanya.
Ia menjelaskan lebih lanjut, sebagai upaya pencegahan, selain upaya pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat juga bisa mengambil peran yang besar.
Pemerintah daerah sendiri, katanya, telah berupaya untuk menutup peredaran video tersebut di media sosial dengan meminta Kementerian Kominfo memblokir media sosial yang mengunggah video tersebut.
“Kita sudah minta agar diblokir, jadi tidak sampai menyebar lagi,” katanya.