REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap penuh terhadap Presiden Joko Widodo dalam memilih para calon pimpinan KPK. Diketahui, pekan depan seleksi Capim KPK akan mengerucut menjadi 20 orang.
"Oleh karena itu Wadah Pegawai KPK berharap bahwa Bapak Presiden Jokowi akan memilih 10 calon pimpinan KPK yang mempunyai tekad kuat memberantas korupsi, rekam jejak yang baik dan integritas tinggi," tegas Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap dalam pesan singkatnya, Jumat (16/8).
Sehingga, sambung Yudi, KPK bisa terus memberantas korupsi sesuai harapan rakyat Indonesia. Sekaligus mewujudkan visi pemerintah yang ingin Indonesia bebas korupsi.
"Dan cita-cita pendiri negeri ini bahwa Kemerdekaan Indonesia dengan harapan rakyat Indonesia akan hidup sejahtera akan tercapai," ujarnya.
Diketahui, panitia seleksi calon pimpinan komisi pemberantasan korupsi (Pansel Capim KPK) akan mengumumkan hasil profile assessment (PA) pada Jumat (23/8) pekan depan. Pengumuman tersebut dilakukan setelah vendor yang melaksanakan PA menyerahkan hasilnya kepada Pansel tanggal Kamis (22/8).
"Diharapkan sekitar 20an capim yang bakal lolos," kata Anggota Pansel Capim KPK, Hendardi.
Usai pengumuman, lanjut Hendardi, rencananya akan dilalukan pemeriksaan kesehatan pada Senin (26/8). Kemudian pada Selasa (27/8) sampai Jumat (30/8) akan dilakukan tahap wawancara dan uji publik.
"Selesai tahapan akhir tersebut diharapkan keluar 10 nama Capim terbaik yang akan diserahkan kepada Presiden RI pada awal September," terang Hendardi.
Selanjutnya, hasil tersebut akan dikirim Pemerintah ke DPR untuk dilakukan fit & propper test oleh DPR untuk memilih 5 orang Pimpinan KPK yang baru. Menurut Hendardi, Pansel Capim KPK akan mengadakan rapat mengenai materi dan mekanisme kesehatan serta wawancara dan uji publik pada Jumat (16/8) hari ini.
"Jadwal ini masih tentative. Bisa berubah," ucapnya.