REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan pelaksanaan Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD RI, dan pidato Nota Keuangan, pada Jumat akan diperbanyak wajah keIndonesiaan.
"Pihak Istana diminta diperbanyak wajah keIndonesiaan yang muncul dalam ekspresi bendera Merah-Putih yang ditambah," kata Indra Iskandar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).
Dia mengatakan, di belakang tempat duduk dan podium Presiden Jokowi akan ditambah ornamen Merah-Putih untuk menguatkan wajah keIndonesiaan. Menurut dia, Presiden Jokowi sudah mengecek lokasi tempat akan memberikan pidato termasuk podium pada Kamis (15/8) malam.
"Beliau ingin memastikan posisi berdiri karena mungkin penampilan terakhir dalam kabinet ini, sehingga ingin fit dalam menyampaikan pandangan-pandangannya," ujarnya.
Indra mengatakan, dalam pengecekan itu Presiden ingin prompter yang digunakan dalam pidato tahunan itu sesuai dengan tinggi badannya sehingga tingginya ditambah 15 centimeter.
Menurut dia, selama 30 tahun terakhir, Presiden dalam menyampaikan pidatonya didampingi dua ajudan. Untuk tahun 2019 menurut dia, posisi ajudan Presiden berada disamping sehingga latar belakang suasana Presiden menyampaikan pidatonya adalah bendera Merah-Putih.
"Nanti posisi ajudan akan bergeser ke samping Presiden dengan jarak 7-8 meter. Kalau nanti dilihat seperti pidato Barack Obama yaitu ketika pidato, latar belakangnya adalah simbol Amerika Serikat," ujarnya.