Jumat 16 Aug 2019 01:10 WIB

Sambut HUT RI, Ini Perasaan Penghuni Panti Jompo

Meski merasakan sepi karena tak satu pun anak maupun sanak saudara berkunjung

Rep: ayo bandung/ Red: ayo bandung
Penghuni Panti Jompo Turut Bahagia Sambut HUT RI
Penghuni Panti Jompo Turut Bahagia Sambut HUT RI

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Meski merasakan sepi karena tak satu pun anak maupun sanak saudara berkunjung, namun para penghuni Panti Jompo Welas Asih di Desa Cikunir, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, berusaha tetap gembira. Terlebih, dua hari lagi mereka akan merayakan hari kemerdekaan RI ke-74.

Kegembiraan itu tampak saat ayotasik.com berbincang dengan Ai (80), warga Kecamatan Sodonghilir. Ai yang baru tinggal di panti jompo selama enam bulan mengaku gembira untuk menyambut hari kemerdekaan. Pasalnya di lokasi panti diadakan beberapa hiburan dan permainan.

AYO BACA : Pihak Sekolah Sudah Lakukan Pelaporan Terkait Sutet

"Bade ngiringan, da resep ngiring perlombaan. Ari kahoyong mah putra-putra engke tiasa sumping kadieu, (Mau ikutan, da suka ikut perlombaan. Kalau keinginan anak-anak saya bisa ikut datang ke sini)" kata Ai yang kurang pandai berbahasa Indonesia itu, Kamis (15/8/2019).

Hal yang sama dikatakan Didi (85), warga Kabupaten Ciamis. Ia mengaku gembira dengan datangnya hari kemerdekaan dan berharap di momen itu keluarganya berkunjung ke panti.

AYO BACA : Polres Tasik Sita Ribuan Hexymer Lewat Jasa Pengiriman

Meski merasa gembira, kata Didi, ia tidak bisa memungkiri merasakan sepi. Karena tidak adanya anggota keluarga di panti jompo. Meski begitu, ia tetap bersyukur bisa menikmati hari kemerdekaan di usianya yang semakin menua.

"Ada hiburan, jadi setidaknya sepinya hilang," singkat Didi.

Pengelola panti jompo Welas Asih Rahadian (37) menuturkan, setiap momen hari kemerdekaan pihak panti selalu menggelar acara dan permainan sederhana. Permainan disesuaikan dengan umur para penghuni yang rata-rata 60 tahun ke atas.

Terlebih, lanjut Rahadian, saat ini panti dibantu oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari tiga sekolah di Tasikmalaya yang melaksanakan praktik.

"Alhamdulilah tahun ini dibantu adik-adik sekolah SMK. Jadi kita tidak terlalu keropotan. Kita sengaja membuat aneka permainan biar para penghuni tidak merasa jenuh dan ikut bergembira meskipun tentunya mereka kesepian di hari kemerdekaan," pungkas Rahadian.

AYO BACA : Orang Tua Siswa SD di Tasik Khawatir, Sutet Berdampak Pada Anak

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement