Kamis 15 Aug 2019 18:13 WIB

Pendakian di Gunung Ciremai Hingga Kini Masih Ditutup

Penutupan dilakukan karena kebakaran yang melanda puncak gunung tersebut.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Helikopter MI-8 melakukan water bombing untuk pemadaman kebakaran hutan gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat (ilustrasi)
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Helikopter MI-8 melakukan water bombing untuk pemadaman kebakaran hutan gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Pihak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) hingga kini masih menutup seluruh jalur pendakian di Gunung Ciremai. Hal itu menyusul terjadinya kebakaran yang melanda puncak gunung tersebut.

 

Baca Juga

Penutupan jalur pendakian itu disampaikan melalui Pengumuman BTNGC Nomor : PG.18/T.33/TU/KSA/8/2019. Pengumuman itu ditandatangani oleh Kepala BTNGC, Kuswandono, di Kuningan, tertanggal 7 Agustus 2019, dan berlaku sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

 

Dalam pengumuman itu disampaikan bahwa BTNGC menutup kegiatan pendakian untuk umum pada empat jalur pendakian Gunung Ciremai. Yakni, jalur Apuy (Majalengka), Palutungan (Kuningan), Linggajati (Kuningan) dan Linggasana (Kuningan). Penutupan tersebut akibat adanya kebakaran hutan di sekitar Blok Goa Walet pada Rabu (7/8) pukul 13.00 WIB.

 

Kepala BTNGC, Kuswandono, menjelaskan, belum bisa menentukan secara pasti kapan pendakian akan kembali dibuka. "Proses masih panjang," kata Kuswandono kepada Republika.co.id, Kamis (15/8).

 

Kuswandono menjelaskan, hingga saat ini, masih terjadi kebakaran hutan Gunung Ciremai yang masuk wilayah Kabupaten Majalengka. Pihaknya pun masih menunggu informasi tuntas dari pihak BPBD, baik BPBD Kabupaten Kuningan maupun BPBD Kabupaten Majalengka.

 

Selain itu, lanjut Kuswandono, kepastian pembukaan kembali jalur pendakian juga akan dilakukan menunggu proses mop up kebakaran. Tak hanya itu, keputusan tersebut juga menunggu hasil cek akhir terhadap empat jalur pendakian. "Seluruh jalur pendakian harus dipastikan aman dan layak kembali untuk pendakian," tegas Kuswandono.

 

Seperti diketahui, Gunung Ciremai berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Gunung tersebut mengalami kebakaran yang diketahui pertama kali terlihat dari wilayah Argalingga, Kabupaten Majalengka, Rabu (7/8) sekitar pukul 13.00 WIB.

 

Pada Selasa (13/8) pukul 15.00 WIB, kebakaran hutan Gunung Ciremai yang masuk wilayah Kabupaten Kuningan dinyatakan sudah padam. Sedangkan kebakaran di wilayah Kabupaten Majalengka hingga Kamis (15/8) sore belum padam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement