Kamis 15 Aug 2019 10:03 WIB

Festival Lampu Hias Semarakkan Hari Kemerdekaan di Monas

Ini merupakan kali kedua penyelenggaraan Festival of light di Monas.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Lampu hias (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Lampu hias (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pengunjung Monumen Nasional bisa kembali menikmati festival lampu hias di lapangan selatan. Festival of light atau Festival Lampu Hias di Monas ini bagian dari menyambut kemeriahan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 74 tahun ini.

Ini merupakan kali kedua penyelenggaraan Festival of light di Monas. Festival Lampu Hias ini juga bagian dari acara Monas Week yang diinisiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta.

Baca Juga

Monas Week merupakan pekan pameran seni budaya yang menampilkan sejarah serta keindahan dan keberagaman budaya Jakarta, dalam tampilan teknologi modern. Beberapa model lampu-lampu warna-warni menyala menghiasi lorong-lorong, sehingga menarik banyak pengunjung untuk berswafoto.

Lampu-lampu hias yang menyala ini dianggap sangat Instagrambale untuk para pengunjung berswafoto. "Bagus dan indah kalau berfoto di malam hari," kata Melida, salah seorang pengunjung dari Jawa Timur yang berksempatan mengunjungi Monas pada Rabu (14/8) malam.

Selain menyala indah dengan warna warninya, beberapa lampu hias ini juga berbentuk ikon atau diorama dan pahlawan. Seperti Garuda, HUT 74 RI, Opelet Benyamin, Kapal Majapahit hingga wajah Jendral Sudirman dan Pangeran Jayakarta.

Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Sutanto Suhodo mengatakan festival lampu ini selain untuk menghias wilayah selatan di Monas Week 2019, juga terkait peringatan HUT RI ke 74.

Sutanto berharap warga yang hadir di kawasan Monas Week pada malam hari tidak sekadar menikmati suasana festival lampu hias saja, namun juga belajar mengenal sejarah-sejarah Indonesia. Inilah yang ingin dipesankan dengan beberapa lampu hias yang memiliki bentuk ikon sejarah tersebut.

Ia juga berharap festival lampu ini mampu mendongkrak wisatawan ke kawasan Monas pada malam hari. Sebab dengan memberi pemaknaan sejarah pada lampu hias ini, pengunjung yang tidak bisa mengunjungi Museum Monas pada malam hari bisa mendapatlan sejarah dari festival lampu hias di taman Monas selatan. "Mudah mudahan dengan festival lampu ini lebih banyak lagi wisatawan. Tidak hanya siang, tapi juga di malam hari," kata Sutanto.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas, Munjirin, menambahkan Festival of Light di taman selatan Monas ini walaupun secara resmi telah dibuka pada Rabu malam, namun akan memeriahkan Monas mulai Kamis (15/8) hingga Jumat (23/8) mendatang.

Lampu-lampu hias ini akan mulai dinyalakan pada malam hari pukul 18.30 WIB di area taman selatan Monas seluas delapan hektare. "Mulai 15 Agustus sampai 23 Agustus dari 18.30 WIB. Kemudian 25 menit setelahnya break. Setelah itu 25 menit lagi menyala sampai 21.55 WIB dengan permainan lampu laser yang diiringi musik," ujar Munjirin.

Ia menyebut ada tiga kali pertunjukan dalam satu malam. Pertunjukan pertama pada 18.30 - 18.55 WIB. Pertunjukan kedua pada 20.00 - 20.25 WIB. Pertunjukan ketiga 21.00 - 21.25 WIB. "Besar harapan kami, hadirnya Monas Week dan Festival of Light menjadi daya tarik baru para pengunjung di Monas dan menjadi objek tambahan untuk dikenal wisatawan di Monas," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement