REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kebakaran Hutan dan Lahan gambut (Karhutla) di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung diperkirakan seluas 20 hektare (ha). Tim gabungan polres, koramil, BPBD, dan masyarakat terus melakukan pemadaman api di lahan gambut agar tidak merambat dan meluas.
Kapolres Mesuji AKBP Teguh Nugroho meminta masyarakat untuk tidak lagi melakukan kebiasaan lama membakar lahan gambut sebelum melakukan penanaman padi. “Kami sudah imbau masyarakat tidak lagi membakar lahan gambut sebelum menanam padinya,” kata Teguh Nugroho dalam keterangan persnya, Rabu (14/8).
Ia mengatakan karhutla di Mesuji berada di Desa Umbul Sempu dan Desa margo jadi, Kecamatan Mesuji Timur. Petugas gabungan melakukan pemadaman api dengan mengambil air dengan mesin pompa di kanal-kanal yang masih tersedia air meski sudah memasuki musim kemarau.
Mengenai luasan karhutla di desa tersebut, Camat Mesuji Timur Tarbin Putra menyatakan mencapai 20 ha. Namun, data yang dia peroleh tidak sampai 20 ha hingga Rabu (14/8). Menurutnya, lahan gambut yang terbakar dikelilingi kanal-kanal air.
Sedangkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji menyatakan, lahan gambut yang terbakar di wilayahnya mencapai 20 ha, termasuk titik api yang berada di Desa Wiralaga II.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Mesuji Ismail Fatoni menyatakan, berdasarkan peninjauan timnya titik api menjalar dari Desa Wiralaga II hingga ke Desa Margo Jadi. Karhutla yang membakar lahan gambut di Desa Margo Jadi telah dapat dipadamkan setelah datang bantuan air dari kanal-kanal yang disedot dengan mesin pompa air di sekitar lahan gambut.