Selasa 13 Aug 2019 14:03 WIB

Dompet Dhuafa Ajak Komunitas Renovasi Tugu Romusha

Dompet Dhuafa rutin membersihkan tempat-tempat bersejarah.

Dompet Dhuafa mengajak masyarakat merenovasi tugu Romusha.
Foto: dok. Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa mengajak masyarakat merenovasi tugu Romusha.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK, BANTEN --  Dompet Dhuafa mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan bersih bersih dan Renovasi Tugu Tan Malaka atau dikenal juga Tugu Romusha di Desa Bayah Barat Kec.Bayah Kab.Lebak,Selasa (13/8).

Kegiatan bertajuk Napak Tilas dan Tutur Romusha ini bertujuan memupuk semangat juang kepada generasi muda.

Baca Juga

Selain itu, kegiatan ini juga mengingatkan kembali atas peristiwa  Romusha yang membangun rel kereta api Saketi-Bayah sepanjang 89 KM pada tahun 1943-1944. Pembuatan Rel Kereta ini bertujuan untuk mengangkut batu bara dari wilayah untuk memasok keperluan perang dunia II.

photo
Dompet Dhuafa mengajak masyarakat merenovasi tugu Romusha.

Acara ini diikuti oleh 100 peserta dari sekolah sekitar Bayah diantaranya  SMPN 1 Bayah,SMA 1 Bayah, MA N Bayah, MTSn Bayah dan SMK N Bayah. Sekretaris Camat Bayah Ali Rachman mengapresiasi atas kegiatan ini.

"Ini sebagai edukasi bagi anak melenial.Berharap kita jaga dan bersyukur dan menjadi pemicu bagi kami dan anak muda untuk bisa ikut kembali dalam kegiatan sosial," ujar dia.

Hendra Setia,selaku Manajer Program Dompet Dhuafa menuturkan kegiatan rutin dilakukan ditempat - tempat bersejarah untuk menyongsong Hari Ulang Tahun ke- 74 Republik Indonesia.

"Kegiatan ini diharapkan bisa memupuk rasa kebersamaan dan dapat meningkatkan semangat nasionalisme,cinta tanah air dan juga menumbuhkan rasa kepedulian kepada para Romusha sebagai saksi hidup sejarah yang bisa memberikan edukasi kepada generasi muda," ucap Hendra Setia.

Para peserta antusias  mendengar paparan dan cerita dari Sarjo (89) sebagai saksi dan pelaku sejarah peristiwa Romusha. Aldi Firmansyah, siswa SMKN 1 menyampaikan ,acara ini sangat berguna bagi generasi melenial.

"Karena zaman sekarang lebih mementingkan diri sendiri dan melupakan sejarah bangsa ini. Kegiatan ini menyadarkan kami akan pentingnya menjaga situsnya," ujar Aldi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement