Selasa 13 Aug 2019 02:21 WIB

Bandung Belum Siap Terapkan Aturan ASN Kerja di Rumah

Pemkot Bandung menilai tidak semua pekerjaan ASN bisa dikerjakan di rumah

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Aparatur Sipil Negara (ilustrasi)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Aparatur Sipil Negara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpann-RB) menggulirkan wacana aparatur sipil negara (ASN) yang dapat bekerja dari rumah. Wacana ini menuai banyak komentar dari berbagai pihak.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Yana Mulyana menilai Pemkot Bandung belum siap jika para ASNnya bekerja dari rumah. Sebab banyak pekerjaan pegawai pemerintah yang dikerjakan secara manual di kantor. “Jujur kalau diterapkan di pemerintah kota belum juga ya. Karena kan bagaimanapun secara fisik ASN ini kan dibutuhkan karena kita tidak seperti milenial yang mereka bisa berkantor dimana saja,” kata Yana di sela-sela kegiatannya meresmikan Kampung Wisata Alquran di Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (12/8).

Yana menilai tidak semua pekerjaan di lingkungan pemerintahan bisa diselesaikan hanya melalui teknologi internet ataupun aplikasi. Ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan secara manual di kantor pemerintahan.

Menurutnya juga, ASN yang bekerja di Pemkot Bandung saat ini paham mengenai perkembangan teknologi dan bisa menggunakannya. Sedangkan dalam menjalankan program ASN bekerja dari rumah mereka jelas harus paham tentang berbagai teknologi pendukung sehingga pekerjaan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.

“Memang masih banyak pekerjaan yang manual dilakukan dan itu dilakukannya di kantor-kantor. Butuh teknologinya, aplikasinya dan soal kemampuannya juga, ASN belum tentu merata butuh waktu dan butuh biaya besar,” tuturnya.

Ia mengatakan gagasan ASN bekerja di rumah sejatinya bisa saja diterapkan. Namun menurutnya Kota Bandung belum siap menerapkan kebijakan tersebut. Di sisi lain, belum tentu semua pekerjaan bisa terintegrasi dengan internet.

Sebab sering ada pekerjaan yang mengharuskan mereka bertemu masyarakat dan bekomunikasi secara langsung. "Ide dasarnya mungkin saja, tapi kalau untuk di Kota Bandung (ASN bekerja dari rumah) belum," kata dia.

Sebelumnya Kemenpan RB membuka wacana ASN bekerja dari rumah. Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmaja menyebut kepintaran ASN dalam menggunakan teknologi menggiring sistem pemerintahan Indonesia ke birokrasi 4.0 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement