REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok terus melakukan pendampingan agar Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) dapat terakreditasi. Saat ini, dari 17 BLKLN yang ada di Kota Depok, baru 10 yang terakreditasi dan sisanya masih dalam proses.
"Untuk menjadikan seluruh BLKLN yang ada di Kota Depok terakreditasi, kami terus melakukan pendampingan dan pembinaan. Dengan memastikan seluruh BLKLN memenuhi standar dan aturan yang berlaku," ujar Kepala Disnaker Kota Depok, Manto, usai membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) BLKLN di Fave Hotel Margonda, Senin (12/8).
Menurut Manto, proses akreditasi dilakukan secara bertahap. Untuk akhir bulan ini, akan ada empat BLKN lagi yang akan disurvei oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). "Akhir bulan ini ada empat BLKLN yang akan disurvei oleh lembaga akreditasi. Sebelum masuk tahap ini, kami sudah memberikan pendampingan secara khusus," terangnya.
Kasubdit Perizinan dan Akreditasi Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Rusita Danudilaga mengatakan, akreditasi hanyalah salah satu aspek yang harus dipenuhi BLKLN. Selain itu, BLKLN harus inovatif, dinamis, dan tidak monoton agar berkembang.
"Kami selalu berpesan kepada BLK dalam negeri maupun luar negeri untuk memiliki wawasan yang tinggi atau minimal melakukan studi banding agar mindset-nya terbuka. Selain itu, perlu kiranya BLK membuka jejaring dan ruang untuk melakukan proses pengembangan," jelas Rusita.