REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ahli Gizi RS PKU Muhammadiyah Solo, Sri Sunarni, membagikan tips menyimpan daging kurban agar tetap terjaga kualitas dan gizinya. Menurutnya sebelum disimpan, daging kurban tidak boleh dicuci, tetapi harus dipastikan bersih dari kotoran-kotoran.
"Karena kalau dicuci daging kontak dengan air, airnya masuk ke serat-serat daging, daging berair akan mudah timbul bakteri, jadi daya simpan menjadi rendah atau tidak tahan lama. Kalau ada kotoran dilap saja," terangnya, Senin (12/8).
Dia melanjutkan, daging kurban sebaiknya dibungkus dengan plastik transparan, baru disimpan di dalam kulkas atau freezer. Plastik transparan bertujuan agar tidak ada reaksi kimia. Sebab, plastik hitam menyebabkan reaksi kimia, jika ada zat-zat berbahaya yang mungkin bisa menimbulkan karsinogenik.
Penyimpanan di dalam kulkas hanya bertahan 1x24 jam, tetapi kalau di dalam freezer bisa tahan sampai beberapa bulan. "Sebelum ditaruh di freezer sebaiknya disimpan di kulkas selama lima sampai enam jam biar tidak langsung beku, biar suhunya menyesuaikan dari suhu kamar ke suhu kulkas baru dipindah di freezer," imbuhnya.
Dia juga menyarankan agar freezer untuk menyimpan daging dipisahkan dari makanan lain. Selain itu, penyimpanan daging dianjurkan tidak sekaligus berkilo-kilo langsung masuk freezer, melainkan dipotong-potong kemudian dibagi menjadi beberapa plastik. Sehingga, ketika mau memasak tidak semua daging dikeluarkan dari freezer.
"Kalau dari freezer sebelum diolah sebaiknya tidak dicairkan dengan air mengalir tapi dipindah dulu di kulkas sampai 12 jam. Kalau mau dimasak pagi hari itu sore sebelumnya dipindah ke kulkas. Jangan dibiarkan dari freezer langsung dialiri air karena pertumbuhan bakteri semakin cepat," pungkasnya.