Ahad 11 Aug 2019 23:52 WIB

Bupati Aceh: Cukup Kali Ini Kita Merasakan Karhutla

Aceh mulai diguyur hujan yang memadamkan karhutla di beberapa wilayah.

Pengendara sepeda motor melaju menembus kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) saat melintasi jalan Desa Pinem, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Selasa (6/8/2019).
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Pengendara sepeda motor melaju menembus kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) saat melintasi jalan Desa Pinem, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Selasa (6/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Bupati Aceh Barat H Ramli MS mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah itu agar memperbanyak doa dan dzikir agar musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda daerah tersebut segera padam dan teratasi. Bupati juga berharap kali ini adalah yang terakhir Aceh merasakan bencana karhutla.

"Meski saat ini Aceh Barat sudah diguyur hujan, saya mengimbau kepada masyarakat agar terus memperbanyak ibadah di masjid, agar bencana kebakaran lahan dan kabut asap ini segera berakhir dan tidak lagi terulang kejadiannya," kata Bupati Ramli MS, Ahad (11/8).

Tidak hanya itu, ia mengimbau masyarakat muslim agar melaksanakan shalat sunnah Istisqa (shalat minta hujan) agar diberikan hujan yang bermanfaat dan berkah terhadap musibah ini, serta terhindar dari bencana lain seperti dampak banjir. Menurutnya, dampak musibah kebakaran hutan dan lahan yang melanda kabupaten tersebut sejak awal Juli 2019 lalu hingga saat ini telah memberikan dampak kerugian yang sangat besar bagi masyarakat, termasuk gangguan kesehatan, harta dan tanaman produktif.

Untuk itu, ia meminta masyarakat agar ke depan tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar hutan. Karena, hal itu berdampak buruk terhadap kerusakan lingkungan dan menyebabkan kesehatan warga ikut terdampak.

"Cukup kali ini kita rasakan musibah karhutla seperti ini, ke depan tolong jangan ada lagi yang membakar lahan. Kasihan kita semua menjadi korban kabut asap," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement