REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) H Teuku Ahmad Dadek menegaskan, sekitar 95 persen dari total luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 176 hektare yang terjadi di Provinsi Aceh kini sudah mulai padam akibat guyuran hujan. Namun, dikhawatirkan sisa kebakaran di lahan gambut masih menyala.
"Alhamdulillah, dari total luas karhuta di Aceh seluas 176 hektare, sudah padam seluruhnya sekitar 95 persen," kata Teuku Ahmad Dadek kepada wartawan di Meulaboh, Ahad (11/8).
Menurut dia, berdasarkan pemantauan melalui citra satelit Lapan, tidak lagi terlihat titik api (hotspot) di sejumlah kecamatan yang selama ini terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Aceh Barat. Akan tetapi secara kasat mata (visual), masih ditemukan ada titik api karhutla di Kabupaten Aceh Barat yakni di kawasan Desa Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo.
Meski pun demikian, upaya pemadaman api sepanjang Ahad masih dilakukan menggunakan satu unit helikopter milik Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang didatangkan oleh BPBA ke Aceh Barat. Pihaknya juga mengkhawatirkan meski sebagian besar lokasi karhutla sudah mulai padam, akan tetapi sisa dari kebakaran di lokasi lahan gambut tersebut diduga masih menyala di permukaan tanah.