Senin 12 Aug 2019 06:02 WIB

Lahan Perhutani Terbakar di Ciamis

Kebakaran menghanguskan sekitar tiga hektare lahan kayu jati.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Kebakaran hutan dan lahan akibat musim panas (ilustrasi)
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Kebakaran hutan dan lahan akibat musim panas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Lahan kayu jati milik Perhutani di Dusun Sambungjaya, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, mengalami kebakaran sejak Sabtu (10/8). Kebakaran menghanguskan sekitar tiga hektare lahan kayu jati.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, api mulai terlihat pada sekitar pukul 14.30 WIB. Mendapatkan laporan kebakaran, BPBD langsung menerjunkan tim ke lapangan.

Baca Juga

"Awalnnya, warga beserta aparat desa setempat melakukan upaya pemadaman kebakaran dengan peralatan seadanya," kata dia, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (11/8).

Tim yang sampai di lokasi beberapa saat kemudian, langsung melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan aparat desa setempat serta intansi terkait, untuk melakukan upaya pemadaman. Akhirnya, upaya pemadaman dilakukan dengan pembuatan sekat bakar serta berupaya untuk memadamkan api dibantu dengan mobil tanki pemadam.

"Hutan jati milik Perhutani dengan luas sekitar tiga hektare habis terbakar, sementara yang terancam sekitar tujuh hektare," kata dia.

Ani mengatakan, api baru bisa padam setelah lima jam pemadaman atau sekitar pukul 19.18 WIB. Hingga saat ini, sumber api belum bisa diketahui.

Akibat kejadian itu, jumlah lahan terbakar di Kabupaten Ciamis bertambah menjadi 9,5 hektare selama musim Agustus 2019. Kebakaran lahan pertama terjadi di Dusun Sukaluyu, Desa Bahara, Kecamatan Panjalu, pada Ahad (4/8). Sekitar tiga hektare lahan yang terbakar merupakan hutan produksi milik yang dikelola warga. Kebakaran meliputi tanaman produksi kayu dan bambu.

Pada hari yang sama, kebakaran lahan juga terjadi di Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican. Luas kebakaran mencapai tiga hektare dan ditaksir kerugian mencapai Rp 15 juta. Sementara pada Rabu (7/8) juga terjadi kebakaran lahan warga juga terjadi di Dusun Sarayuda, Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing. Sekitar 300 bata (satu bata sama dengan 14 meter persegi) atau 0,5 hektare lahan perkebunan bambu terbakar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement