SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM--Usai memutuskan gantung sepatu dari lapangan hijau sejak akhir 2018 lalu, mantan gelandang Persib Bandung, Eka Ramdhani fokus dengan yayasan kemanusiaan yang didirikannya. Yayasan bernama ER8 Foundation itu dibentuk Eka sekitar satu tahun lalu saat dirinya masih aktif membela skuat Maung Bandung.
Nama ER8 Foundation merupakan singkatan dari inisial namanya, Eka Ramdhani, serta angka 8 yang merupakan nomor punggung Eka saat aktif di sejumlah klub sepak bola, termasuk Persib.
"Yayasan ini berawal dari moto hidup saya, sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat untuk orang lain. Sebenarnya saya inspirasi awalnya itu dari fondationnya Park Ji Sung tapi saya lihat berjalannya waktu kita punya jalan sendiri, tidak berkiblat ke situ, dari moto juga sebisa mungkin yayasan ini bisa memenuhi kebutuhan orang-orang membutuhkan," ungkap Eka, Ahad (11/8).
AYO BACA : Eks Penggawa Persib Ini Manfaatkan Momen Iduladha untuk Berbagi
Menariknya, Eka mengaku, ER8 Foundation dibentuk tanpa melibatkan rekan-rekan seprofesi di bidang sepak bola. Namun, rupanya Eka tetap tidak bisa melepaskan diri dari sepak bol. Lantaran ER8 Foundation memberi beasiswa pendidikan kepada anak-anak yang memiliki bakat sebagai pesepak bola.
Menurutnya, pemberian beasiswa bertujuan untuk pengembangan bakat anak-anak yang tidak mampu tapi punya kemampuan dan kemauan jadi pemain bola. Namun, Eka enggan hanya ingin menyuapi, tapi ingin membina agar hadir regenerasi potensial di pesepak bola Indonesia.
"Saya juga sekarang melatih usia 10 tahun di SSB UNI Bandung jadi kita memberikan bantuan itu tidak hanya kasih bantuan selesai, bantuan selesai. Tapi sedikit banyak saya pengin apa yang saya kasih itu ada jejak dengan dia bisa memgembangkan skillnya. Jadi saya tak mau nyuapin saja, tapi sebisa mungkin juga sambil dibina. Makanya saya konsen ke beasiswa apapun kemampuannya," kata Eka.
AYO BACA : Eka Ramdani Umumkan Gantung Sepatu
Apalagi setelah tejun di dunia kepelatihan, Eka mengaku melihat banyak anak-anak potensial namun terbentur biaya. Makanya dirinya berharap yayasan yang didirikannya ini bisa memberikan jalan untuk pengembangan bakat anak-anak yang tidak mampu tapi punya kemampuan dan kemauan untuk jadi pemain bola.
"Ngelatih udah kurang lebih delapan bulan. Ambil lisensi dalam waktu dekat Insyaallah. Dan kenapa saya arahkan beasiswa ini karena selama saya ngelatih di UNI, mereka banyak yang berpotensi tapi tidak semuanya mampu. Jadi ada yang memang jangan sampai ketika dia punya bakat dan kemampuan tapi terbatas sama biaya, sebisa mungkin saya bantu mereka," kata Eka.
Sementara itu, selain memberikan beasiswa pengembangan bakat, ER8 Foundation juga sedang menyiapkan program mobil dakwah. Eka menjelaskan, mobil dakwah merupakan sarana penyediaan transportasi untuk para ustaz yang mengisi kajian di Bandung. Mobil dakwah ini juga diprogramkan untuk mengantarkan ustaz dari satu tempat kajian ke tempat kajian yang lain.
Selain fokus melatih di SSB UNI Bandung dan mengelola ER8 Foundation, Eka juga menyiapkan diri untuk mengambil lisensi sebagai pelatih sepak bola profesional. Selain itu, dia juga sering terlibat dalam berbagai talk show menjadi pembicara untuk berbagi pengalaman.
"Kesibukan selain melatih ya untuk sekarang paling ngisi undangan talk show. Terus yang pastinya mah sebelum kita mengajak orang lain juga kita harus punya ilmunya. Jadi selain melatih, isi acara talk show, tapi juga amsih cari ilmu, ngaji agama," ujarnya.
AYO BACA : Sosok Eka Ramdani di Mata Eks Pemain Persib