REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyerahkan sapi kurban kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Mushola Babul Khoeirot, RT 5/4, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan. Tak hanya menyerahkan sapi secara simbolis, Anies juga memotong sendiri sapi berjenis limosin yang berbobot sekitar 1,2 ton.
Anies mengaku, memotong hewan kurban sendiri adalah tradisi dalam keluarganya. "Dulu ayah juga begitu, jadi saya nerusin kebiasaan," kata Anies kepada awak media, Ahad (11/8).
Setelah itu, Anies menceritakan, memotong hewan kurban sendiri bukanlah hal baru baginya. Ia mengaku, sudah melakukannya sejak kelas 2 SMA di Yogyakarta.
"Ketika saya di Jogja, pada masa SMA itu kita banyak menyelenggarakan kurban di desa. Pengalaman pertama saya ketika SMA kelas 2 di Gunung Kidul (sebuah kabupaten di Yogyakarta)," tutur Anies.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Menteri Pendidikan Nasional itu juga menjelaskan, keluarganya selalu berikhtiar untuk memotong hewan kurban sendiri. Ia berharap, kebiasaan tersebut akan diteruskan oleh anak-anaknya kelak.
"Anak-anak saya biar lihat. Mereka tentu belum melakukan sekarang, tapi seperti saya menyaksikan ayah saya dulu, memotong kambing kurbannya sendiri. Sekarang pun yang saya potong adalah sapi saya sendiri. Nanti Insha Allah anak-anak meneruskan tradisi," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id di lokasi, Anies dibantu oleh warga setempat untuk memosisikan sapinya agar siap disembelih. Sapi milik Anies itu terlihat beberapa kali berontak saat akan dijatuhkan. Namun, belasan warga berhasil merobohkan sapi berwarna coklat tersebut.
Sekitar pukul 10.30 WIB, Gubernur DKI Jakarta itu memotong sapi seberat 1,2 ton tersebut. Terlihat darah sapi mengenai baju putih yang dikenakan Anies pagi itu. Sebelum memotong hewan kurbannya sendiri, Anies juga berpartisipasi untuk memotong kambing milik warga.