TAMANSARI, AYOBANDUNG.COM—Idul Adha membawa berkah bagi pembuat tusuk sate. Salah satunya dirasakan Karto Widodo, warga Rahayu, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya. Pada Iduladha tahun ini, permintaan tusuk sate meningkat tajam hingga 100 persen.
Pesanan tusuk sate hasil produksi Karto Widodo tidak hanya datang dari wilayah Tasikmalaya. Pesanan datang pula dari luar daerah bahkan luar pulang Jawa.
AYO BACA : Kisah Sate Maranggi yang Dipopulerkan Mak Ranggi
Namun, karena keterbatasan pegawai serta kurangnya alat produksi, pesanan tidak bisa terpenuhi seluruhnya.
Karto Widodo menuturkan, ia hanya fokus memenuhi permintaan dari wilayah Priangan Timur Jawa Barat. Sementara itu, untuk pesanan dari daerah lain terpaksa ditolak dan disarankan mencari tempat produksi lain.
AYO BACA : Nikmatnya Sate Seafood di Jalan Turangga Bandung
"Pesanan dari Palembang, Jambi, Jakarta tidak kami penuhi. Ini juga pesanan dari Priangan timur sudah kewalahan karena kurang pegawai sama alat," papar Karto Widodo, Sabtu (1078/2019).
Untuk mengejar pesanan, Karto memberlakukan lembur kepada pegawainya. Hal ini karena banyaknya pesanan, sementara pelaksanaan hari raya Iduladha semakin dekat.
Karena kualitas yang baik, tusuk sate buatan Karto Widodo sudah rutin diekspor ke Pakistan.
"Tiap bulan kirim ke Pakistan 2,5 ton tusuk sate. Sudah ada mungkin lima tahun terakhir," pungkas Karto.
AYO BACA : Museum Gedung Sate, Sejarah yang Ditampilkan dengan Teknologi Canggih