REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika.co.id kembali menggelar Pelatihan Jurnalistik Milenial, pada Sabtu (10/8). Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi, mengatakan, pelatihan jurnalistik ini tidak hanya untuk melatih keterampilan menulis atau keterampilan lainnya yang berkaitan dengan jurnalistik.
"Lebih dari itu, kita sedang menanamkan karakter kritis bagi milenial untuk mencerna dan mengkonsumsi informasi yang diperoleh," Ujar dia di sela-sela pelatihan jurnalistik tersebut, Sabtu (10/8).
Irfan menegaskan, di era digital saat ini, informasi datang seperti air bah. Oleh karena itu, kaum muda sangat dirasa perlu untuk memverifikasi setiap info yang diperoleh.
"Kalau tidak dikemas dengan baik, masyarakat awam akan bingung untuk membedakan informasi tersebut apakah benar atau bohong," Kata dia.
Dia menambahkan, jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya, budaya literasi di Indonesia masih dirasa kurang. Oleh karena itu, dengan adanya pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan Republika, diharapkan bisa menjadi upaya untuk mengakselerasi budaya literasi di Nusantara.
"Karena kita tahu peradaban-peradaban maju bangsa dunia ini itu biasanya ditopang oleh masyarakat yang mempunyai tradisi literasi budaya yang baik," Ungkap dia.
Republika hingga kini telah melaksanakan enam kali pelatihan jurnalistik. Tidak hanya pelatihan yang dikhususkan bagi milenial, pelatihan jurnalistik bagi pegawai negeri ataupun swasta juga kerap kali dilakukan. Bahkan dalam prosesnya, tenaga pelajar dan pendakwah juga sudah diajak untuk mengikuti pelatihan jurnalistik Republika.