Sabtu 10 Aug 2019 12:09 WIB

Republika.co.id Kembali Gelar Pelatihan Jurnalistik Milenial

Pelatihan Jurnalistik Milenial Republika digelar yang keenam kalinya

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pemimpin redaksi Harian Umum Republika Irfan Junaidi membuka Pelatihan Jurnalistik Milenial, Sabtu (10/8)
Pemimpin redaksi Harian Umum Republika Irfan Junaidi membuka Pelatihan Jurnalistik Milenial, Sabtu (10/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika.co.id kembali menggelar pelatihan Jurnalistik Milenial, pada Sabtu (10/8). Pelatihan yang telah digelar sebanyak enam kali (batch VI) ini diikuti 48 peserta yang mayoritas berasal dari kalangan milenial ini. 

Pemimpin redaksi Harian Republika Irfan Junaidi mengatakan kegiatan pelatihan Jurnalistik milenial ini merupakan rangkaian acara menjelang perayaan ulang tahun Republika.co.id yang ke-24. Ia mengatakan tujuan utama pelatihan adalah untuk mendorong peserta yang umumnya kalangan milenial untuk mampu kritis terhadap info yang didapat. 

Baca Juga

Peserta di dorong untuk mampu memilah kebenaran dalam sebuah berita. Sehingga ke depan, milenial ataupun masyarakat umum tidak akan terjebak dalam berita-berita bohong (hoax). 

"Peserta diajari tentang verifikasi berita dan verifikasi proses. Ketika verifikasi itu berjalan, maka akan semakin jelas bahwa berita itu memang mengedukasi generasi muda," ujar dia di sela-sela pelatihan, Sabtu (10/8). 

Menurut dia, pelatihan yang diikuti oleh 48 peserta tersebut bertujuan agar bisa memahami dan menulis berita dasar. Dia menambahkan, mayoritas peserta yang berasal dari pelajar dan mahasiswa, memang tidak semua memiliki tujuan untuk menjadi seorang jurnalis. "Tetapi mereka sangat berminat mempelajari teknik-teknik jurnalistik seperti menulis, memotret dan melakukan vlog yang baik secara kualitas," papar dia. 

Seperti diketahui, Republika.co.id memang kerap kali melakukan pelatihan jurnalistik bagi berbagai kalangan, baik itu online ataupun platform lainnya. Dalam prosesnya, pelatihan Jurnalistik yang dilaksanakan tidak hanya dikhususkan untuk milenial, namun juga pelatihan jurnalistik bagi pegawai pemerintahan ataupun pegawai swasta hingga tenaga pengajar dan pendakwah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement