Sabtu 10 Aug 2019 06:50 WIB

STMIK Nusa Mandiri Gandeng Universitas Dian Nuswantoro

Kerja sama bertujuan mengoptimalkan sumber daya manusia kedua perguruan tinggi.

Dr Dwiza Riana dan Prof Dr Ir Edi Noersasongko pasca penandatanganan nota kesepahaman.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
Dr Dwiza Riana dan Prof Dr Ir Edi Noersasongko pasca penandatanganan nota kesepahaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- STMIK Nusa Mandiri menggandeng Universitas Dian Nuswantoro Semarang sebagai mitra dalam rangka menumbuhkembangkan usaha dan peran kerja sama aktivitas akademik seperti studi lanjut, seminar, diskusi, dialog, magang, pengembangan kurikulum dan lain-lain.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tersebut  dilakukan di Ruang Conference Universitas Dina Nuswantoro Semarang, Jalan  Imam Bonjol nomor  207 Pendrikan Kidul, Semarang, Jawa Tengah. Jumat (2/8).

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Prof  Dr  Ir  Edi Noersasongko MKom (rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang) dan Dr  Dwiza Riana SSi, MKom (ketua STMIK Nusa Mandiri).

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para petinggi Universitas Dian Nuswanoto, yakni Prof  Dr Supriadi Rustad MSi (wakil rektor Bidang Akademik), Dr Pulung Nurtanto Andono ST MKom (wakil rektor Bidang Penelitian dan Kerjasama), Dr Abdul Syukur (dekan Fakultas Ilmu Komputer) dan Purwanto PhD (kepala Program Megister Teknik Informatika).

Dr Dwiza mengemukakan,  penandatanganan kesepakatan ini merupakan program bersama demi meningkatkan kualitas dosen di lingkungan STMIK Nusa Mandiri.

“Tujuan kerja sama ini untuk mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki masing-masing pihak guna pertukaran informasi dan ilmu pengetahuan maupun kegiatan ilmiah lainnya seperti seminar, workshop dan penelitian,”  ujar Dr Dwiza dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (9/8).

Dr Dwiza menambahkan, penandatanganan MoU ini menjadi bukti nyata kesepatakan kedua belah pihak untuk mendukung peningkatan kualitas penelitian ilmiah dengan tujuan akademis.

“Kesepakatan ini pun mendukung Tridarma Perguruan Tinggi dengan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial bersama,” tutur Dr Dwiza.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement