Sabtu 10 Aug 2019 01:26 WIB

Pembangunan RSU Malangbong Tak Sesuai Target, Bupati Garut Kecewa

Pembangunan RSU Malangbong dianggarkan sebesar Rp 8 miliar

Rep: ayo bandung/ Red: ayo bandung
Pembangunan RSU Malangbong Tak Sesuai Target, Bupati Garut Kecewa
Pembangunan RSU Malangbong Tak Sesuai Target, Bupati Garut Kecewa

GARUT, AYOBANDUNG.COM -- Bupati Garut Rudy Gunawan menunjukkan kekecewaannya dengan hasil sementara pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Malangbong di wilayah utara Kabupaten Garut. Menurut dia, pembangunan itu tidak sesuai dengan harapan dan sempat berhenti setahun sehingga penyelesaiannya tidak sesuai target.

"Setahun nganggur itu kondisinya (bangunan) sudah rusak," kata Rudy saat meninjau pembangunan RSU Malangbong, Garut, Kamis (8/8/2019).

AYO BACA : Pemprov Jabar Siapkan Dana Rp7 Miliar untuk RSU Malangbong Garut

Ia menuturkan, pembangunan rumah sakit itu dianggarkan sebesar Rp8 miliar untuk dua kali alokasi anggaran 2017 dan 2018 masing-masing Rp4 miliar. Pada 2018, kata dia, anggarannya sudah disiapkan, tetapi gagal lelang sehingga pembangunannya tidak diselesaikan sampai akhir 2018, akhirnya dilanjutkan pembangunannya pada 2019.

"Sudah disiapkan anggarannya tetapi gagal lelang, karena Dinkes biasa terlambat," katanya.

AYO BACA : Kasus Stunting Ditemukan di 10 Desa di Garut

Ia mengungkapkan, hasil peninjauan ada beberapa kondisi bangunan yang tidak sesuai dengan harapan, seperti pada kusen pintu di rumah sakit tersebut. "Ini pintunya juga tidak sesuai, kalau tidak diganti nanti saya kasih lah," katanya.

Rudy sempat menyampaikan keengganan berkunjung ke Malangbong untuk melihat kondisi bangunan rumah sakit yang kondisinya belum selesai, karena beberapa bagian bangunan sudah terlihat rusak. "Sebenarnya saya tuh malas datang ke Malangbong, dua kali ke sini saya sudah malas," kata Rudy.

Ia mengungkapkan, pembangunan rumah sakit untuk wilayah utara Garut itu sudah mendapatkan perhatian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan juga Kejaksaan Negeri Garut untuk diperiksa penggunaan anggarannya. "BPK sudah ke sini, Kejaksaan juga sudah ke sini (melakukan pemeriksaan)," katanya.

AYO BACA : Sawah Alami Kekeringan Ekstrem, Petani Garut Terpaksa Nganggur

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement