Jumat 09 Aug 2019 07:38 WIB

Kemenag Jatim Bantah Pegawainya Terlibat Penipuan Haji

Inspektorat Jenderal Kemenag telah menyelidiki kasus penipuan percepatan haji

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Gedung Kementerian Agama
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kementerian Agama

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag Jatim Jamal membantah adanya pegawai di Kemenag Jatim yang terlibat kasus penipuan percepatan haji, yang kasusnya ditangani Polda Jatim. Bahkan, kata Jamal mengungkapkan, Inspektorat Jenderal Kemenag telah turun tangan menyelidiki kasus tersebut, dan hasilnya jelas tidak ada yang terlibat.

"Sama sekali tidak ada (yang terlibat) sudah selesai itu investigasinya. Sudah turun kemarin kan yang tau pertama kali pihak kemenag dari inspektorat. Jadi ada informasi dari masyarakat langsung ke sini," kata Jamal dikonfirmasi Kamis (8/8).

Sebelumnya, tersangka MJ mengaku ada oknum dari Kantor wilayah Kementerian Agama Jatim yang terlibat kasus tersebut. MJ mengaku hanya sebagai pengepul, yang dijanjikan oleh oknum Kanwil Kemenag Jatim untuk mencari jamaah haji yang bersedia membayar untuk ikut program percepatan haji.

Namun demikian, Jamal meyakini, tersangka hanya mengaku-ngaku terkait adanya oknum dari Kanwil Kemenag Jatim yang terlibat kasus tersebut. Jamal mengingatkan, jika memang ada pihak dari Kanwil Kemenag Jatim yang terlibat, sebaiknya tersangka sebut namanya siapa.

"Kemenag siapa? jangan ngawur. Sebut saja kan gitu. Itu modus mas itu modus. Kalau bagi saya gak ada orang kemenag. Sebut saja dan dicari. Saya sangat setuju kalau begitu. Itu kan jelas salah kalau begitu," ujar Jamal.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan, diduga kuat, tersangka MJ tidak bekerja sendiri. Dari pengakuan tersangka, ada oknum Kantor wilayah Kementerian Agama Jatim terlibat.

"Saudara Junaidi (MJ) ini hanya pengepul, dia juga dijanjikan oleh oknum Kementerian tertentu (Kemenag). Rencananya Junaidi ini juga akan melaporkan oknum ini," kata Barung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement