REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR — Dalam kunjungannya ke Denpasar, Bali Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi meminta sarana dan prasarana Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dipelihara dengan baik. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas penerbangan.
"Kita ingin menaikkan kapasitas Bandara Ngurah Rai, yang sekarang ini, 30 sampai 32 slot penerbangan," Kata Menhub, usai memberi arahan jajarannya di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Kamis (8/8).
Kapasitas akan ditambah dengan tambahan dua slot penerbangan hingga 34 sampai 35. Terkait rencana itu, kata Menhub, maka pihak AP1 akan melakukan upaya, seperti perawatan runway agar lebih bagus. Juga menambah jumlah apron, X Ray hingga parallel taxiway.
Yang tak kalah pentingnya, melakukan manajemen pengaturan jumlah pesawat-pesawat yang ada di bandara. Saat ini, semua pesawat dari berbagai ukuran, jenis dan rute masuk ke bandara.
Budi Karya mengaku sejak menjadi Menhub, dirinya terus mengikuti perkembangan di bandara di Bali, dari 25 menjadi 30 dan 32. "Ini akan kita kawal, kita akan manage, tidak ada yang membayangkan bisa dari 25 menjadi 30 dan 32," sambung Budi didampingi GM AP1 (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry Sikado.
Pihaknya akan terus menyisir satu persatu, jika lima satu jam, maka sehari saja bisa 60 flight. Dahulu, lanjut Budi Karya, tidak ada yang menyangka hal itu bisa dilakukan namun akhirnya bisa 33 dan capaian itu sudah cukup prestasi sehingga sekarang ditingkatkan menjadi 35 flight.
Runway nantinya memakai taxi sehingga tidak perlu menunggu dan bisa ditingkatkan dari 25 ke 32 , apalagi jika ada parallel taxiway, akan meningkat dan jauh lebih baik. 'Tetapi ya harus disiplin, saya apresiasi AP1 disiplin sekali sehingga bisa mencapai itu," Tegas Menhub.