REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Megawati Soekarnoputri resmi kembali menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Penunjukan Mega sebagai pimpinan partai dilakukan secara aklamasi oleh peserta Kongres V di Denpasar, Bali pada Kamis (8/8).
"Saya sampaikan pandangan umum dari seluruh DPD tingkat provinsi DPC seluruh Indonesia dan DPLN kesemuanya aklamasi memohon kesediaan Megawati untuk memimpin PDIP periode 2019-2024," kata Ketua Sidang Paripurna Surya Respationo.
Megawati dalam konferensi pers usai pengukuhan mengatakan, aklamasi dilakukan menyusul tidak diperlukannya laporan pertanggungjawaban dari DPP. Dia mengatakan, seluruh utusan menyatakan dapat diterima scara aklamasi dan segera mengetok palu.
"Dengan demikian, DPP demisioner dan lalu telah dipilih karena begitulah aturanya untuk digantikan oleh sementara yang memimpin sidang," katanya.
Megawati mengatakan, aklamasi dirinya sebagai ketua umum telah disepakati oleh 34 DPD dan 314 DPC secara nasional. Dia melanjutkan, mereka menghendaki secara aklamasi dirinya diangkat kembali sebagai Ketua Umum PDIP 2019-2024.
Pengambilan sumpah jabatan Megawati sebagai Ketua Umum PDIP periode 2019-2024 dilakukan secara tertutup di Hotel Grand Ina Beach Bali. Dalam sumpahnya, Mega berjanji akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 1945, AD/ART PDIP, piagam dan program perjuangan PDIP dan segala ketentuan partai yang berlaku.
Mega juga menjamin akan menjunjung tinggi kehormatan, martabat dan disiplin partai, serta akan senantiasa mengutamakan keutuhan partai, keberhasilan program perjuangan partai daripada kepentingan pribadi. Selanjutnya, dia juga akan memegang rahasia partai yang menurut sifatnya, harus dirahasiakan.
Megawati juga akan berusaha menyelesaikan segala permasalahan partai dengan asas kekeluargaan. Dia juga berjanji akan bekerja dengan jujur, adil, rajin dan bersemangat dan mengutamakan untuk kepentingan partai, negara dan bangsa.
Sebelumnya, sejumlah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP juga telah menyatakan dukungan mereka kepada Megawati Soekarnoputri. Deklarasi dukungan dilakukan dalam rapat kerja daerah (Rakerda) yang merupakan tindak lanjut dari rapat kerja nasional (Rakernas) di Jakarta.
"Meminta ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri) menjadi ketua umum kembali yang akan dikukuhkan pada kongres 8 Agustus mendatang," kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bengkulu Elva Hartati dalam keterangan resmi.
DPD Bengkuku, kata Elva, meminta agar ditetapkannya Megawati sebagai ketua umum partai dilakukan pada kongres partai di Bali pada Agustus mendatang. Dukungam serupa juga diberikan DPD PDIP Jawa Timur (Jatim).
Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi mengatakan, daerahnya hanya akan mencalonkan satu-satunya calon ketua umum PDIP periode 2019-2024 yakni Megawati Soekarnoputri. Namun, dia mengaku mengembalikan keputusan terkait posisi tersebut kepada Megawati.
Ketua DPD Sumatera Barat (Sumbar) Alex Indra Lukman juga mengungkapkan hal yang sama. Dia mengatakan, DPD Sumbar menginginkan Megawati Soekarnoputri Puti Reno Nilam untuk berkenan memimpin sebagai Ketua Umum PDIP.
Dukungan serupa juga dilontarkan Ketua DPD DKI Jakarta Adi Wijaya. Dia mengatakan, DKI kembali mendukung Megawati Soekarnoputri menjadi ketua umum PDIP priode 2019-2024. Dukungan yang sama juga dideklarasikan DPD PDIP di Jawa Timur (Jatim).