Kamis 08 Aug 2019 19:42 WIB

Pemadaman Api di Puncak Ciremai Terhambat Angin Kencang

Upaya pemadaman belum membuahkan hasil.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Api membakar kawasan hutan pinus di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Rabu (3/10).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Api membakar kawasan hutan pinus di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Upaya pemadaman api yang berkobar di puncak Gunung Ciremai saat ini, Kamis (8/8), terhambat angin kencang. Lahan yang terbakar sejak kemarin diperkirakan sudah mencapai ratusan hektare. 

Hal itu diungkapkan Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka, Rezza Permana. Selain mengganggu proses pemadaman, angin yang bertiup kencang juga membuat api cepat merambat.  

Baca Juga

‘’Proses pemadaman masih secara manual, termasuk dengan membuat sekat bakar supaya api tidak meluas,’’ kata Rezza, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (8/8).  

Rezza menyebutkan, tim gabungan yang terdiri dari BPBD Majalengka, TNI, Polri, dan relawan lainnya sejumlah 70 orang telah berangkat sejak Rabu (7/8) sekitar pukul 17.00 WIB menuju titik lokasi yang terbakar. Mereka masih berada di puncak untuk melakukan upaya pemadaman.

Seperti diberitakan, kebakaran hutan melanda Blok Gua Walet, pada ketinggian 2.950 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang berjarak sekitar 0,3 kilometer dari puncak Gunung Ciremai. 

Titik area kebakaran sementara diperkirakan di sekitar bagian atas pertemuan jalur pendakian Apuy, Kabupaten Majalengka dengan jalur Palutungan, Kabupaten Kuningan. ‘’(Hingga tadi pagi) lahan yang terbakar sudah ratusan hektare,’’ terang Reza.

Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) telah mengeluarkan maklumat penutupan jalur pendakian Taman Nasional Gunung Ciremai di semua jalur pendakian. Yakni, jalur Apuy (Majalengka), Palutungan (Kuningan), Linggajati (Kuningan), dan Linggasana (Kuningan).

Selain upaya pemadaman, petugas juga masih berupaya melakukan evakuasi terhadap para pendaki yang masih berada di jalur pendakian. Saat kebakaran pertama kali berkobar, diketahui ada 61 orang pendaki yang ada di jalur pendakian. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement