Kamis 08 Aug 2019 14:04 WIB

Tarif Khusus TMB untuk Guru Honorer, Veteran, dan Buruh Kota

Tarif khusus TMB mulai diberlakukan Kamis (8/8)

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Penumpang menunggu keberangkatan bus Trans Metro Bandung (TMB) di Terminal Leuwi Panjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/4/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Penumpang menunggu keberangkatan bus Trans Metro Bandung (TMB) di Terminal Leuwi Panjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/4/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung memberikan tarif khusus Rp 1 untuk penumpang Trans Metro Bandung (TMB). Tarif khusus ini diberlakukan bagi guru honorer, buruh, veteran, dan penyandang disabilitas.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan tarif khusus ini mulai diberlakukan Kamis (8/8) ini bersamaan dengan peluncuran pembayaran non tunai (cashless) untuk penumpang TMB. Tarif ini diharapkan dapat membuat masyarakat beralih ke transportasi umum serta membantu guru honorer, buruh, veteran juga difabel.  

"Insya Allah mudah-mudahan orang yang seperti buruh, guru honorer terbantu dan mudah-mudahan beralih ke transportasi umum," kata Yana di Taman Dewi Sartika, Kamis (8/8).

Yana menuturkan setiap bus TMB saat ini sudah dipasang mesin tap on bus. Tarif khusus berlaku untuk semua koridor yakni koridor 1 jurusan Cibiru-Cibeureum, koridor 2 jurusan Cicaheum - Cibeureum, koridor 3 jurusan Cicaheum - Sarijadi, dan koridor 4 jurusan Leuwipanjang - Antapani.

Tarif khusus ini, kata dia, berlaku pada jam-jam tertentu. Untuk guru honorer hanya berlaku pada pukul 05.00 -07.00 WIB, pukul 10.00 - 12.00 WIB, dan pukul 15.00 - 18.00 WIB. Untuk buruh tarif khusus berlaku pada pukul 05.00 - 08.00 WIB dan Pukul 15.00 - 19.00 WIB. Di luar jam tersebut berlaku tarif normal Rp 3.000 untuk cahsless. Sementara untuk veteran diberlakukan selama 24 jam.

Ia mengatakan tarif ini berlaku untuk pembayaran cashless. Ini menjadi bagian program Pemkot Bandung mendukung gerakan non tunai yang terus digaungkan pemerintah pusat. Dengan cashless diharapkan juga lebih memudahkan baik.

"Kartunya tinggal beli. Nanti didaftarkan di Dishub. Karena kartunya nggak boleh ketuker.  Setidaknya dengan transakai nontunai memudahkan orang dan kalau sekarang harus kembalian sulit sekarang kalau Rp 1," tuturnya.

Selain tarif khusus bagi guru honorer dan buruh, tambahnya, tarif murah juga diperuntukkan bagi pelajar. Dengan menggunakan uang elektronik, pelajar bisa mendapatkan tarif naik TMB Rp 1.000 dari yang sebelumnya Rp 1.500.

Ia mengatakan saat ini Dinas Perhubungan Kota Bandung bekerjasama dengan Bank BRI untuk penyediaan kartu uang elektronik. Namun tidak menutup kemungkinan akan bekerjasama dengan penyedia kartu uang elektronik lainnya. Bagi penumpang yang ingin membayar tunai pun masih diperbolehkan namun dengan tarif normal.

"Masih bisa tunai. Hanya untuk umum Rp 4.000 kalau non tunai Rp 3.000," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement