Rabu 07 Aug 2019 19:00 WIB

Pengusaha Hotel Alami Over Booked Saat Listrik Padam

Banyak tamu yang memilih hotel untuk menginap karena rumah mati lampu.

Listrik padam (Ilustrasi)
Foto: Istimewa
Listrik padam (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Budi Santoso mengatakan hotel-hotel mengalami over booked atau kelebihan sewa kamar ketika pemadaman listrik skala besar pada Ahad (4/8). Over booked karena banyaknya tamu yang memilih hotel untuk menginap karena keadaan di rumah mereka masih mati lampu dan kesulitan air.

"Kami ketiban untung juga sebenarnya, karena permintaan sewa kamar meningkat sampai 100 persen saat listrik padam itu, namun beberapa justru over booked," kata Hariyadi di Jakarta, Rabu (7/8).

Baca Juga

Namun, karena banyaknya permintaan, ada beberapa kendala di mana pelanggan banyak yang memesan melalui aplikasi penyedia hotel. Padahal, kondisi hotel yang dituju masih off line atau belum bisa melayani melalui jaringan internet karena listrik padam.

Sedangkan, banyak tamu juga yang memesan secara konvensional langsung datang ke hotel, sehingga ada kendala pemesanan ganda. "Beberapa hotel mengalami kendala itu, namun akhirnya bisa juga diselesaikan masing-masing," katanya.

Rabu hari ini, Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) hari ini menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) tentang Kerja Sama Pemanfaatan Gas Bumi dan Penyediaan Information and Communication Technology. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Strategi Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar dan Ketua Umum PHRI Hariyadi Budi Santoso Sukamdani serta disaksikan oleh Direktur Utama PGN, manajemen PGN dan perwakilan PHRI di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement