Rabu 07 Aug 2019 15:37 WIB

Harimau Tampak Berkeliaran Saat Riau Karhutla

Harimau keluar karena habitatnya diganggu.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru dibantu Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru berjibaku memadamkan bara api yang membakar lahan gambut ditengah pekatnya asap kebakaran  lahan di Pekanbaru, Riau, Selasa (6/8/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru dibantu Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru berjibaku memadamkan bara api yang membakar lahan gambut ditengah pekatnya asap kebakaran lahan di Pekanbaru, Riau, Selasa (6/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Seekor harimau sumatera (panthera tigris sumatrea) liar tertangkap kamera sedang berkeliaran di dekat fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di Kabupaten Siak, Riau, Rabu (7/8). “Ya, sudah terkonfirmasi itu harimau sumatera, muncul tadi pagi pukul 07.00 WIB hari ini,” kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono.

Pada Rabu video harimau tersebut sudah menyebar luas atau viral di media sosial, terutama di Riau. Pada video amatir tersebut terlihat satwa belang tersebut terlihat berlari di dekat pagar fasilitas Chevron.

Baca Juga

Suharyono mengatakan sudah menerima langsung laporan dari Vice President External Affairs Chevron, Hasim M Noor, bahwa video tersebut diambil oleh petugas keamanan di Kilometer 5 jalan lintas timur sumatera dekat fasilitas stasiun pengumpul atau Gathering Station (GS) 5 Chevron di Minas, Kabupaten Siak.

Menurut dia, ini adalah pertama kalinya satwa dilindungi tersebut terlihat jelas berkeliaran pada pagi hari di fasilitas minyak tersebut. Kuat dugaan kejadian tersebut dipicu oleh gangguan pada ekosistem dan lingkungan yang menjadi habitat harimau.

Sejak akhir Juli lalu, kebakaran hutan dan lahan makin meluas di Riau dan mengakibatkan kabut asap di sebagian daerah. Salah satu daerah yang dilanda kebakaran adalah Kabupaten Siak.

“Ini karena habitat terganggu, apalagi kondisi alam seperti ini (karhutla) sehingga satwa ini keluar karena kondisi alam yang kurang nyaman. Harapan saya jangan dia dianggap sebagai musuh,” katanya.

Berdasarkan keterangan tim medis BBKSDA dan dokter hewan WWF, lanjutnya, harimau yang terekam video tersebut adalah harimau dewasa namun jenis kelamin belum bisa dipastikan.

“Dari video itu juga bisa dilihat bahwa harimau tersebut dalam kondisi sehat, normal karena lari menjauh ketika ada manusia,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah menurunkan tim unit penyelamat satwa ke lokasi tersebut. “Diduga harimau masih berkeliaran di lokasi,” demikian Suharyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement