Selasa 06 Aug 2019 21:04 WIB

Kemenperin Tantang Pemprov Buat Industri Kreatif di Jabar

Kemenperin menilai Jabar memiliki potensi pusat industri kreatif seperti di Bali

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih saat diwawancarai Republika.
Foto: Republika/Prayogi
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih saat diwawancarai Republika.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kementerian Perindustrian menantang Provinsi Jawa Barat memiliki pusat industri kreatif. Menurut Dirjen Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI Gati Wibawaningsih, tempat tersebut sangat penting karena sarana tersebut nantinya mampu mendongkrak industri kreatif Jawa Barat yang masih di bawah Bali dan Yogyakarta. 

Gati menilai, Jawa Barat seharusnya memiliki pusat industri kreatif seperti Bali yang memiliki Bali Creative Industry Center (BCIC). "Kenapa Bali bisa, masa Bandung (Jawa Barat) nggak bisa. Kalau bisa, Bandung bikin. Yogyakarta aja sudah mau bikin. Nanti kami bisa support bersama Pemprov," ujar Gati kepada wartawan usai membuka  acara Talkshow Creative Talk di Bandung Creative Hub, Selasa (6/8).

Pusat industri kreatif ini, kata dia, bisa menjadi wadah bagi pelaku usaha untuk memasarkan produknya. Termasuk menjadi tempat untuk pembinaan dan pengembangan mayarakat. Karena secara potensi, SDM Jawa Barat memiliki kemampuan menciptakan produk kreatif. 

Seharusnya, kata dia, industri kreatif Jabar khususnya Bandung harus nomor satu. Namun sekarang, posisinya masih dibawah Bali dan Yogya. 

"Saya jadi terbebani, sementara saya cinta banget sama Bandung. Saya ingin anak anak kreatif Bandung bisa lebih maju lagi," katanya.

Di Bali, kata dia, BCIC menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif kriya dan fesyen untuk mengembangkan usaha dalam konteks “meet-share-collaborate”. Di tempat itu, para pelaku bisa bertemu, berbagi pengalaman dan ide kreatif sehingga pada akhirnya bisa berkolaborasi untuk menciptakan karya bersama.

Berdasarkan data statistik Badan Ekonomi Kreatif tahun 2016, kata dia, Provinsi Jawa Barat tercatat memiliki share Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap PDB Ekonomi Kreatif sebesar 11,81 persen. Selain itu, pada tahun 2016, Jawa Barat menempati urutan pertama dari 10 provinsi yang memiliki kontribusi ekspor ekonomi kreatif terbesar yaitu sebesar 31,96 persen. 

“Ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi Provinsi Jawa Barat cukup besar khususnya di bidang ekonomi kreatif," katanya. 

Acara Creative Talk sendiri, adalah sebagai kick-off dari kegiatan pengembangan kewirausahaan melalui program Creative Business Incubator-Bali Creative Industry Center (BCIC). Acara ini sebagai upaya menumbuhkan sektor industri kreatif di dalam negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement