LEMBANG, AYOBANDUNG.COM -- Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda, Desa Cikole, Kecamatan Lembang melakukan simulasi atau mitigasi bencana kepada ratusan anak didiknya, Senin (5/8/2019). Hal itu dilakukan karena lokasi ponpes yang tepat berada di kaki Tangkuban Parahu.
Ketua Ponpes Nurul Huda, Tajudin, mengatakan simulasi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswanya dalam menghadapi bencana alam seperti bencana gunung api.
"Sudah dua kali kami melakukan simulasi terakhir pada Sabtu lalu, tujuannya untuk memberikan edukasi kepada siswa terkait kebencanaan," ujar Tajudin yang juga menjabat sebagai ketua MUI Desa Cikole kepada ayobandung.com, Senin (5/8/2019).
Menurutnya, simulasi tersebut perlu diberikan lantaran letak Ponpes Nurul Huda berada sekitar 6 kilometer dari puncak Gunung Tangkuban Parahu. Terlebih, beberapa waktu terakhir aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu kembali meningkat ke level II waspada.
"Sekitar enam kilometer dibawah Tangkuban Parahu dan Gunung Putri. Simulasi ini agar anak-anak sabar dan bagaimana cara menangani apabila terjadi musibah," katanya
Tajudin menjelaskan pada simulasi tersebut, pihaknya menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat. Siswa diberikan materi bagaimana menghadapi situasi darurat.
Ia menambahkan dari 750 siswa sebagian besar berasal dari Desa Cikole. Diharapkan materi-meteri tersebut dapat berguna para siswa dan lingkungan sekelilingnya.
"Karena anak-anak kami orang tuanya pedagang disini, rata-rata orang sekitar Cikole, dan siswanya juga antar generasi. Insyaallah anak-anak sudah paham bagaimana terjadi bencana, sudah sigap bagaimana jalur evakuasi dan lainnya," pungkasnya.