Senin 05 Aug 2019 07:23 WIB

Kebakaran Hutan Masih Terjadi di Sekitar Gunung Arjuno

Kabut dan angin kencang hambat pemadaman kebakaran hutan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Esthi Maharani
Kondisi terakhir hutan Gunung Arjuno yang tengah dipadamkan sejumlah tim.
Foto: dok. IstimewaBPBD Kota Batu
Kondisi terakhir hutan Gunung Arjuno yang tengah dipadamkan sejumlah tim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyebutkan kabut tebal dan angin kencang kerap menghambat operasi pemadaman udara kebakaran hutan di wilayah Jatim pada Ahad (4/8).

Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, kebakaran hutan masih terjadi di kawasan sekitar Gunung Arjuno, Jatim.

"Operasi pemadaman yang dipimpin BPBD Provinsi Jatim. Operasi pertama melakukan penanganan kebakaran di wilayah pegunungan Welirang di wilayah Kabupaten Mojokerto," katanya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (5/8).

Ia menambahkan, lokasi kebakaran berdekatan dengan puncak Gunung Arjuno. Kemudian BPBD mengidentifikasi dan memetakan enam titik api.

" Kedua, pembasahan di lokasi 7 titik api di puncak Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu yang telah dipadamkan sebelumnya," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim Suban Wahyudiono yang memimpin operasi pemadaman.

Ia menambahkan, kondisi cuaca menyebabkan helikopter sempat tidak dapat melakukan pemadaman di wilayah Gunung Welirang karena titik api tertutup kabut tebal. Kemudian, helikopter kembali ke lokasi Gunung Welirang setelah kabut tebal terpantau sudah bergeser. Penyiraman di Gunung Welirang dilakukan sebanyak tiga kali. Operasi pemadaman dihentikan pukul 15.00 WIB sesuai rekomendasi dari otoritas penerbangan.

"Penyiraman dengan metode water-bombing masih perlu dilakukan karena kepulan asap dan bara api masih terpantau di sebagian wilayah Gunung Arjuno dan Gunung Welirang," ujarnya.

Di samping itu, ia menambahkan, pendinginan atau mopping up dilakukan untuk memastikan api padam di wilayah Gunung Arjuno. Sebelumnya teridentifikasi tujuh titik api di wilayah tersebut. Sebelumnya wilayah terbakar ini telah mendapatkan pemadaman sebanyak satu kali. Ia menambahkan, operasi pemadaman akan kembali digelar pada Selasa (6/8), mengingat kru helikopter harus beristirahat setelah menjalani tujuh hari aktifitas penerbangan. Kemudian selanjutnya, pendinginan juga dilakukan di wilayah pegunungan Panderman Kota Batu yang dipetakan terdapat satu titik api.

"Pemadaman di wilayah ini dilakukan dengan helikopter yang diterbangkan pada hari yang sama (4/8) pukul 09.00 WIB," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement