Ahad 04 Aug 2019 18:27 WIB

Sebagian Jakarta Sudah Mulai Menyala

Listrik di beberapa wilayah sudah kembali menyala pada sekitar pukul 18.00 WIB.

Rep: Didi Purwadi/Muhammad Nursyamsyi/ Red: Didi Purwadi
Proses evakuasi penumpang MRT yang berhenti akibat listrik padam di antara jalur Stasiun MRT Bendungan Hilir-Istora, Jakarta Pusat, Ahad (4/8).
Foto: Dok Istimewa
Proses evakuasi penumpang MRT yang berhenti akibat listrik padam di antara jalur Stasiun MRT Bendungan Hilir-Istora, Jakarta Pusat, Ahad (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian wilayah Jakarta, seperti Makasar di Jakarta Timur, sudah menyala atau normal setelah wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten sempat mengalami padam listrik sejak Ahad (4/8) siang. Listrik di wilayah Makasar sudah kembali normal pada sekitar pukul 18.00 WIB.

''Lampu sudah menyala, tadi pas sekitar maghriban,'' kata Nurul Fithrati, ibu rumah tangga yang tinggal di Makasar, Jakarta Timur, kepada Republika.co.id, Ahad (4/8).

Sejumlah lokasi seperti Sawangan dan Citayam, Depok, Jawa Barat dilaporkan sudah menyala. Wilayah Cakung (Jakarta Timur) dan Bogor juga dikabarkan sudah kembali normal pasokan listriknya.

Sementara, wilayah Jakarta lainnya masih mengalami listrik padam. Erna, ibu rumah tangga yang tinggal di Cibubur, Jakarta Timur, mengaku wilayah sekitar rumahnya masih mengalami listrik padam.

Plt Dirut PT PLN, Sripeni Inten Cahyani, sebelumnya mengatakan pemadaman listrik pada Ahad (4/8) bermula dari saluran udara Ungaran terjadi gangguan di sirkuit pertama pada pukul 11.45 detik ke-27, yang disusul gangguan sirkuit kedua pada menit 48 detik ke-11. Gangguan itu menyebabkan jaringan SUTP Depok dan Tasik mengalami gangguan.

"Inilah merupakan awal dari terjadinya pemadaman di sistem Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta," ujar Sripeni saat jumpa pers di Kantor PLN Gandul, Depok, Ahad (4/8).

Sripeni menyebutkan, pada pukul 11.45 WIB detik ke-27, pasokan listrik di Jawa Tengah masih normal, kecuali Brebes. Namun, dia katakan, Brebes sebenarnya masuk dalam sistem Jawa Barat.

"Lalu, pada pukul 11.48 WIB, (pasokan listrik) Jabar, DKI, Banten off," kata Sripeni. 

Sripeni mengaku langsung memimpin dan mengawal proses pemulihan, termasuk memantau bagaimana pasokan listrik dari timur ke barat untuk mendukung pasokan. Sripeni menjelaskan, pada pukul 16.27 WIB, listrik dari Jatim sudah masuk ke Saguling dan Cireta. PLTA Cireta dan Saguling, lanjut Sripeni, berfungsi sebagai menstabilkan aliran.

"Kita tunggu masuk ke Cibinong dan Depok, Alhamdulillah pada pukul 16.27 WIB pasokan masuk ke Gardu gandul," ucap Sripeni. 

Sripeni menambahkan, PLN berencana untuk memulihkan pembangkit di Suralaya dan Muara Karang. "Kalau ke Suralaya nanti akan melewati Legok, Balaraja, Suryalaya. Ini akan memulihkan secara total. Tetapi di Muara Karang ini kami prioritaskan karena untuk DKI Jakarta," lanjut Sripeni. 

Sripeni menilai, proses di Muara Karang relatif lebih cepat lantaran PLTGU masih bisa masuk ke sistem. Meski begitu, Sripeni menilai tetap perlu memakan waktu untuk melakukan penormalan secara utuh.

"Mudah-mudahan sistem DKI Jakarta kalau baik dan lancar, kira-kira tiga jam akan bisa pulih DKI Jakarta," kata Sripeni.

Sedangkan, untuk Banten dan Jawa Barat, kata Sripeni, akan dipasok dari pembangkit Suralaya, yang diperkirakan kembali normal pada empat jam hingga lima jam ke depan.

"Mudah mudahan tidak lewat sampai pukul 00.00 ya. Kami berupaya seoptimal mungkin. Ini jadi proses improvement, banyak hal yang harus kita improve, mana yang masih lemah, kami serius menangani perbaikannya," ungkap Sripeni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement