Ahad 04 Aug 2019 15:30 WIB

Listrik Padam, Airnav: Operasional Penerbangan Masih Normal

Manajemen Airnav menyiagakan genset untuk menopang sistem navigasi penerbangan.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Pemandu lalu lintas udara AirNav Indonesia memantau pergerakan lalu lintas udara pesawat melalui layar radar di menara kontrol (Air Traffic Controller/ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
[ilustrasi] Pemandu lalu lintas udara AirNav Indonesia memantau pergerakan lalu lintas udara pesawat melalui layar radar di menara kontrol (Air Traffic Controller/ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav memastikan operasional navigasi penerbangan masih berjalan normal menyusul gangguan listrik PLN pada Ahad (4/8). Direktur Utama Airnav Novie Riyanto mengatakan, manajemen Airnav telah menyiagakan genset untuk menopang sistem navigasi agar operasional penerbangan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

"Alhamdulillah sampai saat ini normal. Standby genset operasional masih berjalan untuk peralatan yang terkait dengan keselamatan pesawat udara," ujar Novie di Jakarta, Ahad (4/8).

Baca Juga

Pemadaman listrik berimbas pada sejumlah sektor, mulai dari transportasi hingga jaringan telekomunikasi. Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka mengatakan, pemadaman yang terjadi akibat gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Gangguan ini, kata Made, mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan dan diikuti trip seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa.

"Gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman," ujar Made di Jakarta, Ahad (4/8).

PLN, kata Made, meminta maaf atas pemadaman yang terjadi. PLN saat ini berupaya melakukan pernormalan

"Bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," lanjut Made.

Made menambahkan, gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV kuga mengakibatkan padamnya sejumlah area Jawa Barat. "Sekali lagi kami mohon maaf, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal. Pengaturan penormalan dilakukan dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman," kata Made menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement