REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Direktur BPJS Agus Susanto akan turut berpartisipasi dalam kompetisi Belitung Geopark International Stand Up Paddle dan Kayak Marathon (BGISKM) 2019 di Belitung. Agus bakal bertanding di kategori Stand Up Paddle, yang digelar pada Ahad (4/8).
"Saya ikut tanding dong besok," ujarnya saat berbincang dengan awak media, Sabtu (3/8). Agus telah menggeluti stand up paddle selama dua tahun terakhir.
Pada Sabtu (3/8) siang, Agus sudah mulai mempersiapkan diri dengan menyusuri perairan sekitar Tanjung Kelayang, Belitung, bersama sejumlah anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Sementara, di BGISKM ada lima kategori yang dipertandingkan. Pertama adalah kayak marathon single dan double yang terdiri dari kelas terbuka dan putri. Kedua kategori kano tradisional. Ketiga kategori stand up paddle marathon single (kelas terbuka dan putri) serta stand up paddle race (kelas terbuka dan putri).
Di kategori stand up paddle marathon, jarak tempuh yang harus dilalui peserta mencapai 8 km dengan durasi terlama 2 jam 30 menit. Lalu di stand up paddle race jarak tempuhnya hanya 1 km dengan waktu terlama 12 menit.
Di kategori kayak marathon peserta harus menempuh jarak 18 kilometer dengan batas waktu terlama ialah 4 jam 10 menit. Sedangkan lomba kano tradisional jarak tempuhnya sejauh 8 km dengan waktu terlama 2 jam 30 menit.
BGISKM dibuka pada Jumat (2/7). Lalu, pada Sabtu (3/7) pertandingan dibuka dengan kompetisi Kano tradisional.
BPJSTK berlaku sebagai sponsor utama kompetisi tersebut. Agus Susanto mengatakan, kehadiran BPJS Ketenagakerjaan sebagai Title Sponsorship pada event tersebut sejalan dengan salah satu misi dari institusi dalam mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional.
"Salah satu wujud nyata yang kami lakukan adalah melalui kegiatan Belitung Geopark International Stand Up Paddle Dan Kayak Marathon 2019 ini," ujar dia saat membuka acara di Tanjung Kelayang, Belitung, Jumat (2/8).
Agus berharap, acara ini dapat mendukung perkembangan pariwisata lewat Sport Tourism sekaligus mengenalkan keindahan alam dan pantai Kabupaten Belitung sebagai salah satu destinasi wisata Indonesia.
"Tentunya hal tersebut juga meningkatkan kegiatan Dan pendapatan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Agus.