Sabtu 03 Aug 2019 22:42 WIB

Dua Warga Kabupaten Sukabumi Meninggal Pascagempa

Warga Kabupaten Sukabumi yang meninggal akibat serangan jantung dan terpeleset

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas BMKG memantau perkembangan gempa (ilustrasi).
Foto: Antara/Izaac Mulyawan
Petugas BMKG memantau perkembangan gempa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Sebanyak dua orang warga Kabupaten Sukabumi meninggal dunia pascagempa yang melanda sebanyak dua kali. Dua korban meninggal dunia satu orang akibat serangan jantung dan yang lainnya terpeleset di kamar mandi.

Sebelumnya, warga Sukabumi merasakan dua kali gempa dalam waktu yang berdekatan. Pertama  gempa dengan magnitude 6,9 yang terjadi pada Jumat (2/8) sekitar pukul 19.03 WIB. Selanjutnya gempa magnitude 4,4 yang terjadi pada Sabtu (3/8) dini hari pukul 00.22 WIB. 

Baca Juga

"Data Sementara yang meninggal dunia dua orang," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Asep Suherman kepada wartawan Sabtu (3/8). Ke dua korban berada di lokasi yang berbeda.

Rinciannya kata Asep yakni Ruyani (35 tahun) warga Desa Mekarmukti Kecamatan Waluran. Korban meninggal dunia karena mendapatkan serangan jantung ketika terjadi gempa susulan yang kedua pada Sabru dini hari.

Sementara satu korban lainnya ungkap Asep,yakni H Ajay (58) warga Kampung Tugu Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok. Informasinya korban terpeleset di kamar mandi pascagempa di rumah kerabatnya.

Data ini lanjut Asep, merupakan data sementara yang diperoleh BPBD hingga pukul 12.00 WIB. Kini petugas masih melakukan pendataan jumlah korban maupun kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi sebanyak dua kali.

Namun untuk sementara kata Asep, jumlah korban pascagempa baru dua orang dan diharapkan tidak bertambah lagi. Upaya penanganan di lapangan juga terus dilakukan bersama dengan unsur terkait lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement