Ahad 04 Aug 2019 00:15 WIB

Cocok Jadi Ketua MPR, Cak Imin Dinilai Wise dan Cerdas

Muhaimin Iskandar mendapat dukungan dari PKB Sulsel.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sejumlah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Sulawesi Selatan menyebut Muhaimin Iskandar akrab disapa Cak Imin pantas didorong duduk menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Cak Imin dinilai memiliki pengalaman mumpuni di kancah politik.

"Harapan para kader Sulsel terhadap Cak Imin bukannya tidak beralasan. Sudah sepantasnya dipilih menjadi Ketua MPR RI karena berbagai alasan salah satunya pengalaman panjang dalam kancah politik nasional," sebut salah seorang pendiri PKB, H. Andi Muawiyah Ramly, Sabtu (3/8).

Baca Juga

Anggota DPR terpilih asal Sulsel ini melalui siaran persnya mengatakan, cucu almarhum Rais Aam PBNU ini memiliki riwayat politik bersih, baik di eksekutif maupun legislatif. Termasuk ketika menjabat sebagai wakil ketua DPR dan wakil ketua MPR RI.

Tidak hanya itu, ke depan masalah kebangsaan dan tantangan kenegaraan memerlukan orang yang pantas serta cerdas dalam menentukan arah kebijakan masa depan bangsa. "Saat ini yang paling pas adalah orang cerdas dan wise, seperti atribut yang melekat pada Cak Imin. Sosoknya memang sudah pantas pimpin MPR," ucap pria disapa akrab Amure itu.

Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad menambahkan, sejumlah anggota DPR RI terpilih, delapan anggota DPRD Sulsel terpilih dan 51 anggota DPRD Kabupaten/Kota terpilih serta pengurus DPC dan DPW PKB Sulsel, berharap Cak Imin pimpin MPR.

"Semua kader maupun anggota dewan terpilih sangat berharap Ketua Umum DPP PKB H A Muhaimin Iskandar dapat terpilih menjadi Ketua MPR periode 2019-2024," tambahnya.

Pemilihan Ketua MPR RI dalam waktu dekat akan segera dilaksanakan. Sejumlah nama bermunculan untuk bertarung memperebutkan kursi jabatan ketua. Salah satu pesaing Cak Imin adalag dari Golkar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement