Sabtu 03 Aug 2019 02:00 WIB

Investasi Senilai 5,4 Miliar Dolar akan Masuk Indramayu

CPC Taiwan bekerja sama Pertamina melalui mekanisme b to b.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Investasi.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Investasi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Kabupaten Indramayu masuk dalam Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI). Di daerah tersebut akan masuk investor dengan nilai investasi sekitar 5,4 miliar dolar dan menyerap ribuan tenaga kerja.

Hal itu terungkap saat Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian RI, Doddy Rahadi, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indramayu, Rabu (31/7) kemarin.

Baca Juga

Doddy mengungkapkan, Kabupaten Indramayu memiliki kesiapan untuk menyukseskan berberapa proyek nasional yang ada di Indonesia. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) 2015 – 2035 dan Kabupaten Indramayu masuk dalam WPPI.

‘’Investasi yang akan masuk ke Kabupaten Indramayu yakni CPC Corporation Taiwan, dengan nilai investasi sekitar 5,4 miliar dolar dan akan menyerap ribuan tenaga kerja,’’ kata Doddy.

Investasi yang rencananya berlokasi di sekitar Balongan itu merupakan kerjasama Pertamina dan CPC Taiwan melalui mekanisme busines to busines (b to b). Adapun investasinya dalam bentuk pembangunan pabrik pemecah nafta (naphtha cracker) dan unit pengembangan sektor hilir petrokimia berskala global di Indonesia.

‘’Selama ini, sebagian besar nafta masih diimpor oleh Indonesia. Jika pabrik napfhta crackers nanti terbangun di Indramayu, maka Indonesia dapat mensubstitusi impor,’’ ucap Doddy.

Sementara itu, Bupati Indramayu, Supendi mengungkapkan, pemerintah daerah siap membantu pelaksanaan investasi tersebut. Apalagi, investasi itu untuk mendukung program nasional.

Seperti diketahui, Investasi CPC Corporation Taiwan tersebut membutuhkan lahan ratusan hektare yang dekat dengan lokasi Pertamina. Selanjutnya, yang menjadi perhatian serius adalah akses jalan, kereta api, sumber air, dan kelistrikan.

‘’Kita siapkan semuanya, dan mudah-mudahan tidak ada halangan. Pemerintah dan masyarakat siap menyambut datangnya investor ini,’’ tandas Supendi. n lilis sri handayani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement