Jumat 02 Aug 2019 12:18 WIB

Kunjungan Wisman ke Jatim Naik Hingga 58 Persen

Angka kenaikannya dari 14.609 kunjungan menjadi 23.150 kunjungan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Jatim Park, salah satu obyek wisata di Malang, Jawa Timur.
Foto: Republika/Endah Hapsari
Jatim Park, salah satu obyek wisata di Malang, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada Juni 2019 mengalami kenaikan sebesar 58,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 14.609 kunjungan menjadi 23.150 kunjungan.

"Peningkatan ini disebabkan, karena Juni selepas Hari Raya Idul Fitri, yang memang mempengaruhi kedatangan wisman ke Jawa Timur, bersamaan dengan musim liburan," kata Kepala BPS Jatim Teguh Pramono di Surabaya, Jumat (2/8).

Teguh melanjutkan, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018, jumlah wisman yang datang ke Jawa Timur malah mengalami penurunan sebesar 18,05 persen. Dimana, kunjungan Wisman ke Jawa Timur pada Juni 2018, mencapai 27.329 kunjungan.

Teguh mengungkapkan spuluh negara asal Wisman terbanyak yang mendominasi kunjungan ke Provinsi Jawa Timur pada Juni 2019. Kesepuluh negara yang dimaksud yaitu dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Amerika Serikat, Thailand, Jepang, Korea Selatan, India, dan Jerman. Wisman dari sepuluh negara utama tersebut mencakup 52,82 persen dari total kedatangan Wisman ke Jawa Timur pada Juni 2019.

"Dari sepuluh negara tersebut, Wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi, yaitu dengan kontribusi sebesar 22,17 persen. Kemudian diikuti Singapura di posisi kedua dan Tiongkok di posisi ketiga berturut-turut mencapai 9,27 persen dan 7,21 persen," ujar Teguh.

Dibandingkan Mei 2019, kunjungan Wisman dari sepuluh negara utama pada Juni 2019 mengalami kenaikan, yaitu dari 10.667 kunjungan menjadi 12.228 kunjungan. Artinya ada kenaikan sebesar 14,63 persen. Wisman dari Thailand mengalami kenaikan tertinggi pada Juni, yaitu naik sebesar 54,19 persen. Sebaliknya wisman dari India mengalami penurunan tertinggi, yaitu turun sebesar 25,87 persen.

Secara kumulatif, lanjut Teguh, selama Januari-Juni 2019, jumlah Wisman ke Jatim justru mengalami penurunan sebesar 24,62 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Yaitu dari 145.599 kunjungan menjadi 109.759 kunjungan.

"Sementara itu, Wisman dari sepuluh negara utama selama periode tersebut justru mengalami kenaikan sebesar 6,42 persen, dari 68.792 kunjungan menjadi 73.206 kunjungan. Kunjungan Wisman berkebangsaan Malaysia tetap yang terbanyak pada periode Januari-Juni 2019 sebesar 32.914 kunjungan," kata Teguh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement