Kamis 01 Aug 2019 14:58 WIB

Kopi Sumedang Dinikmati Penduduk Afrika Selatan

Kopi Sumedang diikutkan dalam pameran kopi internasional ini digelar pada 26-28 Juli

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Dwi Murdaningsih
Kopi Sumedang dalam brand Kopi Geulis, saat memeriahkan pameran coklat dan kopi dunia di Afrika Selatan, belum lama ini
Foto: Dok Humas Pupuk Kujang
Kopi Sumedang dalam brand Kopi Geulis, saat memeriahkan pameran coklat dan kopi dunia di Afrika Selatan, belum lama ini

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC), membawa kopi Sumedang go internasional. Kopi hasil produksi para petani dari kaki Gunung Manglayang timur ini, Kabupaten Sumedang tersebut, telah merambah ke Ticket Dome Pro, Johannesburg, Afrika Selatan. Bahkan, kopi yang ditanam di atas ketinggian 1.500 mdpl ini, banyak diminati penduduk Afsel tersebut.

Manajer Komunikasi PT PKC, Ade Cahya Kurniawan, mengatakan, belum lama ini pihaknya mendapat undangan dari Kedubes RI untuk Petroia, Afrika Selatan, untuk mengikutsertakan pelaku UMKM dalam pameran coklat dan kopi terbesar di dunia. Pameran yang digelar pemerintahan Afsel ke tujuh kali itu, diikuti oleh 230 peserta, yang berasal dari industri hospitaly, coffe maker, manufaktur, dan restoran.

Baca Juga

"Indonesia turut berkontribusi dalam pameran tahunan itu. Adapun yang didaulat membawa nama bangsa, yaitu pelaku UMKM Ai Awang Hayati, pemilik brand Kopi Geulis asal Sumedang," ujar Ade, kepada Republika.co.id, Kamis (1/8).

Menurut Ade, Kopi Geulis milik Ai Awang Hayati ini, merupakan UMKM binaan dari Pupuk Kujang sejak setahun terakhir. Mengingat, akhir-akhir ini kopi bukan sekedar, minuman yang bisa menahan kantuk atau teman sarapan pagi semata. Melainkan, kopi sudah menjadi aneka minuman yang digemari semua kalangan.

Minuman berbasis kopi ini, lanjut Ade, bisa ditemukan dimana saja. Mulai dari tempat tongkrongan anak muda kaki lima, hingga hotel bintang lima, menyajikan minuman dengan aroma khas ini. Bahkan, saat ini kopi sudah menjadi trend gaya hidup lapisan masyarakat.

Kopi Sumedang ini, sambung Ade, tidak kalah dengan kopi daerah lain yang sudah lebih terkenal duluan. Seperti, kopi gayo asal Aceh dan kopi Mandailing. Kopi Geulis yang diproduksi Ai Awang ini, merupakam jenis arabika. Hingga saat ini, Kopi Geulis telah menghasilkan sejumlah produk.

Seperti, green bean atau biji kopi, roast bean atau kopi sangrai, ground bean atau bubuk kopi, selai kopi dan kedai kopi. Dengan ikut sertanya, kopi asal Sumedang pameram di luar negeri ini, diharapkan bisa berdampak peningkatan kualitas dan kuantitas. Serta, Kopi Sumedang ini bisa bersaing dengan kopi lainnya di pasar nasional maupun internasional.

"Kami berkomitmen, untuk memberikan dukungan kepada pelaku UMKM berbasis kopi, mulai dari bantuan permodalan sampai bantuan peningkatan produktivitas perkebunan kopinya," ujar Ade.

Ade menyebutkan, pameran kopi internasional ini digelar pada 26-28 Juli kemarin. Saat ini, kopi Sumedang telah memiliki tempat di hati masyarakat benua hitam tersebut. Mengingat, dalam pameran kemarin sedikitnya 30 ribu pengunjung menyerbu stand yang ada. Salah satunya, mengunjungi dan mencicipi kopi asal Sumedang yang dibawakan oleh Ai Awang Hayati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement