REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pembersihan sampah yang menumpuk di Kali Busa Bahagia, Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi, kembali dimulai hari ini, Kamis (1/8). Pembersihan sampah yang sudah menumpuk selama lima bulan terakhir itu ditargetkan tuntas dalam tiga hari kedepan.
"Setelah ini kita targetkan selesai dalam tiga hari kedepan, karena hari ini baru terangkat sepanjang 500 meter," ucap Kepala Dinas Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Kamis.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, pengangkatan sampah yang menumpuk di Kali Busa Bahagia sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB. Ratusan orang bahu membahu membersihkan sampah rumah tangga yang menumpuk di dana sepanjang 1,5 kilometer.
Pembersihan sampah yang jumlahnya sekitar 400 ton itu dilakukan dengan cara manual oleh para personil dan dibantu satu unit alat berat bechoe. Petugas kebersihan menggunakan bambu untuk mendorong sampahnya, lalu alat berat bechoe sudah siap sedia mengangkatnya di hilir sungai.
Hingga pukul 11.00 WIB, sampah di bagian hulu memang sudah berkurang. Air kali yang sebelumnya tak terlihat karena tertutup sampah, kini sudah tampak air berwana hitam itu mengalir. Meski demikian, sampah di bagian hilir masih menumpuk. Petugas pun terus berupaya membersihkan.
Dodi menyebutkan, personil yang diturunkan dari DLH sebanyak 132 orang. Lalu ditambah sekitar 300 orang dari warga setempat dan Satpol PP. Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi membantu dengan menurunkan satu unit alat berat bechoe.
"Untuk alat lainya, kita kerahkan 23 truk sampah, lima baktor dan 1.000 karung sampah" ungkap Dodi di lokasi pembersihan sampah.
Dodi menuturkan, pembersihan hari ini sudah menampakan progres. Sampah mulai berkurang. Sampah yang didominasi plastik itu sudah di bawa sebanyak tujuh truk ke TPA Burangkeng. "Kita bisa cepat membersihkannya karena bisa pakai alat berat. Kalau manual, sebulan tidak akan selesai," ucapnya.
Alat berat bisa masuk ke sempadan sungai itu setelah satu bangunan liar di sana dibongkar. Berdasarkan catatan Kelurahan Bahagia, di sempadan sungai itu terdapat 204 bangunan liar.
Dodi menegaskan, hari ini pihaknya akan membersihkan sekitar 50 persen sampah atau sebanyak 200 ton. Sisanya akan dikerjakan dalam tiga hari kedepan.
"Tiga hari ke depan itu kita kerahkan 20-30 personil dan 10 truk sampah setiap harinya," kata Dodi. Pengurangan personil dan alat berat, sambung dia, terpaksa dilakukan karena diperlukan juga untuk segera mengangkat sampah di wilayah lain di Kabupaten Bekasi.
Dodi menambahkan, paska semua sampah itu berhasil dibersihkan, pihaknya akan segera melakukan mengevaluasi terkait pencagahan agar penumpukan sampah tak terjadi lagi. Termasuk penertipan bangunan liar di sempadan sungai yang menempati lahan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).