Rabu 31 Jul 2019 18:22 WIB

Petugas Bawa Anjing Pelacak, Senapan Bius Cari Macan Tutul

Seekor macan tutul masuk ke perkebunan warga di Kab Tasikmalaya pada Selasa.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Reiny Dwinanda
Warga Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, berjaga di lokasi terlihatnya macan tutul, Rabu (31/7).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Warga Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, berjaga di lokasi terlihatnya macan tutul, Rabu (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pencarian seekor macan tutul yang masuk ke perkebunan milik warga di Kampung Badeung, Desa Gunajaya, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, masih terus dilakukan. Sejak kemunculannya pada Selasa (30/7), macan tutul yang diperkirakan berusia dua tahun itu belum lagi terlihat.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hingga Rabu (31/7) sore, proses pencarian masih terus dilakukan dengan anjing pelacak dan membawa senapan bius. Petugas bersama warga masih terus menyisir perkebunan lokasi terlihatnya macan tutul.

Baca Juga

Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya Bidang KSDA Wilayah III Ciamis Didin Syarifudin mengatakan, sejak terlihat terakhir pada Rabu pagi, macan tutul itu belum lagi muncul. Namun, proses pencarian macan tutul akan terus dilakukan untuk mengevakuasinya.

"Mungkin karena banyak orang, jadi dia sembunyi," kata dia, Rabu (31/7).

photo
Warga melacak Macan Tutul (Panthera Pardus) di kawasan permukiman warga Kampung Badeung, Desa Gunajaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (31/7/2019).

Warga Kampung Badeung juga masih berjaga dan memantau di sekitar lokasi. Mereka khawatir macan tutul itu akan kembali muncul.

Ini merupakan kejadian pertama masuknya macan tutul ke perkebunan warga. Lokasi kebun berjarak hanya sekitar 200 meter dari permukiman warga.

Didi mengatakan, lokasi terlihatnya macan tutul memang masih merupakan kawasan Gunung Malabar dan Gunung Tanjung milik Perhutani. Namun, kawasan itu bukan hutan konservasi, melainkan hutan produksi.

Menurut Didi, petugas di lapangan juga belum bisa memrediksi asal macan tutul tersebut. Ia mengatakan, habitat macan tutul terdekat adalah Suaka Margasatwa Gunung Sawal.

"Itu sangat jauh lokasinya. Jadi belum bisa prediksi asalnya dari mana," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement