Selasa 30 Jul 2019 16:58 WIB

Aktivitas Galunggung Masih Normal

Aktivitas Gunung Galunggung tak terpengaruh dengan aktivitas Tangkuban Perahu

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Suasana H+1 Lebaran di destinasi wisata Gunung Galunggung, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (6/6) sore.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana H+1 Lebaran di destinasi wisata Gunung Galunggung, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (6/6) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada Jumat (26/7) sama sekali tak berdampak ke gunung berapi lainnya di wilayah Jawa Barat (Jabar). Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) erupsi hanya terjadi di Tangkuban Perahu dan tak memengaruhi aktivitas gunung lainnya.

Kepala Pos Pos Pengamatan Gunung Galunggung Gradita Trihadi mengatakan, hingga Selasa (30/7) kondisi Galunggung masih dalam status normal. Artinya, aktivitas di Gunung Galunggung sama sekali tidak terpengaruh dengan aktivitas Tangkuban Perahu. "Kemarin juga habis dari lapangan, kondisi suhu di danau air kawah masih normal," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (30/7).

Baca Juga

Ia menjelaskan, pengecekan kawah Galunggung rutin dilakukan setiap bulan untuk mengetahui suhu air di kawah. Ia menyebutkan, suhu air di kawah Galunggung saat ini berkisar antara 24-26 derajat celcius.

Gradita menambahkan, pihaknya juga masih mencatat gempa tektonik. Namun skalanya masih dalam kondisi normal. Sementara gempa vulkanis, kata dia, hanya sesekali terjadi. "Kita hanya mengumpulkan data. Sampai saat ini tidak ada peningkatan sama sekali, karena menang lokasinya jauh (dari Tangkuban Perahu)," kata dia.

Berdasarkan laporan pemantauan pada Senin (29/7), kondisi cuaca di Gunung Galunggung berawan dengan angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara berkisar 17 hingga 28 derajat Celcius. Sementara secara visual, asap kawah tidak teramati karena tertutup kabut.

Meski begitu, masyarakat tetap tidak diperbolehkan untuk bermalam dan tidak turun ke dalam danau kawah pada saat mendung dan hujan. Selain itu, masyarakat dan pengunjung tidak diperbolehkan berenang dan mengonsumsi air danau kawah dikarenakan dapat menimbulkan keluhan atau gangguan kesehatan.

Kepala PVMBG Kasbani mengatakan, erupsi yang terjadi di Tangkuban Perahu sama sekali tak berdampak ke gunung lainnya. Sementara itu, kondisi Tangkuban Perahu juga masih normal. Menurut dia, masyarakat hanya tidak diperkenankan mendekati kawah. "Gunung-gunung tetangganya masih anteng, masih normal semua," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement